Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

926 Pasukan Gabungan Amankan Penutupan Porprov VI Banten 2022

Kompas.com - 29/11/2022, 16:12 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 926 pasukan gabungan dikerahkan untuk mengamankan penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten pada Selasa (29/11/2022).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, pasukan gabungan yang dikerahkan melakukan pengamanan melalui pola ring 1, 2, dan 3.

"Pengamanan ini melibatkan personel sebanyak 926 terdiri dari Polres Metro Tangerang Kota, TNI Kodim 0506/TGR, petugas Dishub, Satpol PP, PLN, BPBD Kota Tangerang," ujar Zain saat memimpin apel kesiapan penutupan Porprov Banten di halaman Stadion Benteng Rebornd, Selasa.

Baca juga: Pebalap Motor Kecelakaan Saat Drag Race di Porprov Banten 2022, Tetap Dapat Perunggu

Zain menambahkan, tindakan pengamanan yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan pembukaan Porprov Banten pada 20 November 2022.

Pasukan gabungan dibantu bawah kendali operasi (BKO) Polda Metro Jaya untuk penjinak bom (jibom) dan personel Brimob.

Hal itu dilakukan agar kawasan atau arena penyelenggaraan penutupan Porprov VI Banten 2022 ini berjalan dengan aman.

Pasalnya, pada pelaksanaan acara pembukaan, pasukan gabungan menemukan mesiu tanpa badan petasan di halaman belakang Stadion Benteng.

Baca juga: Yakin Menang Porprov Banten, Kadispora: Kalau Kota Tangerang Tak Juara, Saya Mengundurkan Diri

Zain memastikan bahwa pengamanan dilakukan secara humanis dan persuasif. Semua personel kepolisian dan TNI tidak ada yang menggunakan atau membawa senjata api (senpi) ataupun gas air mata.

"Kita sudah melakukan tactical wall game untuk semua pengendali bisa mengetahui apa yang menjadi tugasnya masing-masing saat pengamanan ini," ungkap Zain.

"Proses pengamanan ini kita lakukan secara humanis dan persuasif," tambah dia.

Untuk diketahui, kegiatan Porprov VI Banten 2022 ini sudah diselenggarakan pada 20-29 November 2022.

 

Baca juga: Porprov VI Banten Sudah Dimulai, GOR Gondrong yang Jadi Venue Voli Belum Selesai

Kota Tangerang didaulat menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kali ini.

Ada 47 cabang olahraga yang dipertandingkan dan diikuti oleh delapan kota/kabupaten se-Provinsi Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com