Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan LRT Kelapa Gading-JIS Ditunda dan Belum Jelas Nasibnya

Kompas.com - 30/11/2022, 14:00 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan rute lintas raya terpadu (LRT) Fase 2A Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (JIS) terpaksa ditunda.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut, pembangunan Fase 2A ditunda karena ada keputusan pada rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo soal pembangunan rute lain.

Adapun rute LRT yang pembangunannya menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta adalah Fase 1B Velodrome-Manggarai.

"Otomatis (pembangunan Fase 2A) ke-pending dulu karena kami kan sudah bersepakat untuk melakukan yang sesuai dengan keputusan ratas Presiden," ujarnya kepada awak media, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: DPRD DKI Setujui Anggaran Pembebasan Lahan LRT Velodrome-Manggarai Rp 20 Miliar

Dalam kesempatan itu, Ismail mengaku belum mengetahui kapan pembangunan rute LRT Kelapa Gading-JIS akan dilanjutkan.

Menurut dia, pembangunan Fase 2A itu bakal bergantung kepada keputusan pimpinan eksekutif Jakarta, dalam hal ini adalah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Politisi PKS itu menilai, Pemprov DKI kini hendak membangun rute yang diproyeksikan memiliki jumlah penumpang yang tinggi.

"Saya melihat, secara pribadi, kebijakan trase ini diarahkan ke titik transit yang lebih besar potensi penumpangnya," ucapnya.

Baca juga: Saat “Tangan Kanan” Anies Dicopot dari Jabatan Komisaris LRT, Alasannya untuk Penyegaran…

Dengan tujuan mencari penumpang yang lebih tinggi, menurut Ismail, pembangunan rute LRT selanjutnya justru bisa saja bukan Kelapa Gading-JIS.

Namun, bisa jadi rute LRT Velodrome-Klender dan Velodrome-Halim Perdana Kusuma (HLP) yang akan dipilih.

"Kemungkinan nanti akan dilanjutkan Velodrome ke Klender dan Halim Perdana Kusuma karena untuk menyambung ke Kereta Cepat Bandung," kata Ismail.

Adapun pembangunan rute Velodrome-Manggarai disebut akan berlangsung usai Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memasukkan program pembangunan itu ke dalam Keputusan Presiden (Keppres).

Baca juga: LRT Velodrome-Manggarai Jadi Proyek Strategis Nasional, Akan Dimasukkan Luhut ke Keppres

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menekankan, pembangunan rute Velodrome-Manggarai merupakan proyek strategis nasional.

Kata Heru, usai Luhut memasukkan pembangunan dalam Keppres, pembangunan rute Velodrome-Manggarai akan berlangsung.

"Itu termasuk dalam proyek strategis nasional dan Pak Menko (Luhut) akan memasukan dalam Keppres ya," sebutnya, Selasa (8/11/2022).

"Kalau itu sudah, maka dilanjutkan (pembangunan) Velodrome ke Manggarai," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com