Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Jalur Sepeda Sering Dicaplok, Bike to Work: Seolah Kita Kasta Terendah di Jalan Raya

Kompas.com - 06/12/2022, 11:58 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Pegiat sepeda yang tergabung dalam Bike to Work Indonesia, Toto Sugito, meminta pemerintah untuk terus memasifkan sosialisasi terkait penggunaan jalur sepeda di jalan raya, 

Hal ini ia sampaikan menanggapi jalur sepeda di Jakarta yang kerap diserobot oleh kendaraan bermotor. 

Toto menegaskan, pesepeda memiliki hak yang sama dengan para pengendara lain.

Hak pesepeda serta itu bahkan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga: Dishub Jakpus Akui Kurang Personil, Tak Bisa Awasi Semua Jalur Sepeda

Namun, Toto menyayangkan masih banyak pengendara yang mengabaikan hak pesepeda  dengan menyerobot jalur khusus sepeda.

"Kita seolah-olah masih di dalam kasta yang rendah di jalan raya," kata Toto dalam forum diskusi bertema jejak pendapat publik untuk evaluasi jalur sepeda existing DKI Jakarta, Senin (5/12/2022) malam.

"Khususnya untuk pejalan kaki dan pesepeda. Karena saya yakin tidak banyak orang yang tahu bahwa pesepeda maupun pejalan kaki itu punya hak di jalan raya," sambungnya.

Baca juga: Kini Pengendara Makin Berani Terobos Jalur Sepeda sejak Tilang Manual Dihapus...

Toto mengatakan, sejauh ini hak-hak pesepeda di Jakarta masih minim disadari oleh masyarakat maupun pengendara lain.

Sebab, Toto melihat pesepeda, khususnya di Jakarta, terkesan sulit mendapatkan jalur dan fasilitas yang baik.

"Banyak motor angkot bus bahkan sepeda mobil pribadi itu sering kali sangat tidak melihat kita ada di situ. Bahwa kita seolah-olah tidak layak di jalan raya," tambah dia.

Baca juga: Jalur Sepeda Sering Diterobos, Stick Cone Dianggap Tak Ampuh Cegah Pengendara

Untuk itu, dia meminta pemerintah menyosialisasikan kepada masyarakat secara masif mengenai Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009.

"Polisi lalu lintas, Dinas Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat itu bersama-sama menyosialisasikan dan mengampanyekan secara masif mengenai UU tersebut," imbuh Toto.

"Sehingga masyarakat tidak menganggap kita sebagai pengguna jalan yang layak gitu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com