Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Polda Metro Jaya Jadi Parkiran Motor Siang Ini, Pejalan Kaki Sulit Melintas

Kompas.com - 13/12/2022, 12:33 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Gatot Subroto dari arah Pancoran mengarah Semanggi, Selasa (13/12/2022).

Kondisi tersebut disebabkan banyaknya pengendara motor yang berhenti di bahu jalan. Beberapa di antaranya bahkan memarkirkan sengaja kendaraannya di trotoar.

Pantauan Kompas.com, sejumlah sepeda motor terparkir di trotoar, halte bus, dan bahu jalan yang menuju gerbang Mapolda Metro Jaya.

Alhasil, pejalan kaki tampak kesulitan berjalan di trotoar. Sejumlah warga bahkan kesulitan menuju halte untuk menunggu kedatangan bus.

Baca juga: Kerja Sama dengan Google, Pemprov DKI Pakai Teknologi Artificial Intelegence untuk Urai Kemacetan

Sejumlah anggota polisi lalu lintas pun tampak berjaga di sisi jalan. Mereka meminta pengendara yang menepi untuk mencari kantong parkir alternatif.

Para pengendara nekat memarkirkan kendaraannya di trotoar dan pinggir jalan karena kawasan Mapolda Metro Jaya ditutup sementara dari kendaraan.

Para pengunjung hanya bisa berjalan kaki jika ingin memasuki area Mapolda.

Meski begitu, petugas tidak menertibkan pengendara motor yang sudah terlanjur parkir sembarangan di trotoar jalan.

"Mohon maaf bapak daripada waktunya habis, lebih baik cari tempat parkir lain. Nanti ke dalamnya masuk karena lagi ada acara ETLE Mobile, " kata petugas kepada pengendara.

Baca juga: Ketika Roy Suryo Terjerat UU ITE yang Disusunnya...

Hingga kini, kemacetan masih terjadi di Jalan Gatot Subroto menuju gerbang Mapolda Metro Jaya. Sepeda motor pun masih berjejer di trotoar hingga menghalangi pengguna jalan.

Sementara itu, bus transjakarta tak bisa menepi ke bahu jalan untuk mengangkut penumpang di halte.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya tengah menggelar acara peluncuran electronic traffic law enforcement (E-TLE) mobile di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya.

Perangkat tersebut nantinya akan digunakan untuk menilang pengendara yang melanggar lalu lintas secara elektronik.

E-TLE mobile tersebut diluncurkan seiring dengan peniadaan tilang manual oleh petugas terhadap pelanggar lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com