JAKARTA, KOMPAS.com - Persidangan kasus dugaan SARA akibat unggahan meme stupa mirip Jokowi dengan terdakwa Roy Suryo masih terus bergulir.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo sekaligus pakar teknologi itu terjerat Undang-Undang (UU) Nomor 11 tahun 2008 soal ITE.
Dalam persidangannya pada Jumat (9/12/2022) lalu, Roy menyampaikan ironinya terjerat aturan yang ia pernah susun.
"Dalam agenda pemeriksaan terdakwa Jumat lalu, Roy Suryo menyatakan bahwa dia yang berpartisipasi membuat aturan UU ITE tersebut, tapi kok dia juga yang terjebak dalam hal ini. Dia menilai dikarenakan ada orang yang tidak mengetahui," kata Kuasa Hukum Roy Suryo, M Zulkarnain, saat dihubungi, Senin (13/12/2022).
Kata Zulkarnain, dalam persidangan juga Roy menyampaikan bahwa tidak ada niat negatif untuk melecehkan agama mana pun.
Oleh karena itu, dia juga berusaha membantu mencarikan identitas dari odang yang membuat meme yang diduga mengandung unsur SARA itu.
Ia bahkan disebut telah membuat laporan terhadap si pembuat meme.
Namun laporan itu tidak berlanjut.
"Roy juga menyampaikan, dengan kejadian ini, dia membantu dan melporkan si pembuat meme. Dicari nama, alamat, jelas," ungkap Zulkarnain.
"Meski telah mencaro identitas pembuat meme, bukannya dibantu (mengawal laporan) tapi malah Roy yang dilaporkan. Tapi roy tidak dendam, karena mungkin kan ketidaktahuan masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, persidangan Roy Surya akan kembali digelar di Pengadilan Negerj Jakarta Barat pada siang ini, Selasa (13/12/2022).
Persidangan akan digelar dengan agenda sidang pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.