Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Kejahatan Jalanan Teror Warga Bekasi, Mulai dari Todongan Pistol hingga Celurit Emas

Kompas.com - 16/12/2022, 06:55 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beraneka ragam ancaman kejahatan jalanan meneror Kota Bekasi dan cukup mencemaskan warga.

Pada Rabu (14/12/2022), komplotan pencuri kendaraan bermotor yang tepergok warga balik mengancam dengan menodongkan sebuah benda menyerupai senjata api.

Kepolisian Sektor (Polsek) Bantar Gebang menyelidiki kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di depan minimarket Alfamart, Mustika Jaya 5, Rawamulya, Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Dalam aksinya, pelaku sempat menodongkan benda menyerupai pistol untuk menakuti warga.

Kapolsek Bantar Gebang Kompol Samsono mengatakan pihak kepolisian saat ini masih dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

Baca juga: Aksinya Tepergok, Maling Motor Todongkan Pistol di Alfamart Bekasi

Meski begitu, polisi belum dapat memastikan apakah senjata yang digunakan dua pelaku itu merupakan senjata asli atau hanya senjata mainan.

"Senjata yang digunakan untuk menodong memang mirip pistol, tapi kami belum bisa memastikan apakah itu benar-benar pistol asli atau bukan," jelas Samsono.

Kepada Kompas.com, seorang saksi bernama Deni (27) mengatakan, pelaku beraksi kurang dari lima menit.

Ia menyebut bahwa pelaku yang berjumlah dua orang itu memang sempat menodongkan senjata yang diduga pistol ketika seseorang memergoki aksinya.

"Senjata apinya warna putih, pakai topi, masker dan kaus berlengan pendek. Datang langsung ambil motor, bobol kunci kontak. Nah, sempat tepergok sama karyawan, cuma dia (pelaku) langsung todong pistol," jelas Deni.

Baca juga: Beraksi di Minimarket Bekasi, Dua Rampok Tutup Rolling Door Lalu Ancam Pegawai

Celurit emas

Sementara itu, pada hari yang sama, dua pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Bekasi berinisial SA (17) dan AS (18) digiring ke Mapolsek Babelan pada Rabu (14/12/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi mengatakan, keduanya ditangkap karena diduga membawa sebilah celurit di dalam tasnya.

"Yang bersangkutan ditangkap karena saat digeledah, ditemukan sebilah celurit berwarna emas di tasnya," ujar Witrio.

Witrio menuturkan, penangkapan bermula saat keduanya melintas di Perumahan Mutiara Gading City, Desa Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Rabu sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Keluyuran Bawa Celurit Warna Emas, 2 Pelajar di Bekasi Digiring ke Mapolsek

Petugas keamanan perumahan yang curiga dengan dua pelajar tersebut selanjutnya memberhentikan keduanya. Setelah digeledah, petugas menemukan sebilah celurit yang disembunyikan di dalam tas.

Dari keterangan pelaku, keduanya mengaku baru saja membeli celurit tersebut dari media sosial Facebook "Mereka ngakunya baru beli secara cash on delivery (COD) di Facebook," tutur dia.

Atas temuan tersebut, kedua pelajar beserta barang bukti sebilah celurit ikut dibawa ke Mapolsek Babelan untuk diperiksa lebih lanjut.

(Penulis: Joy Andre | Editor: Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com