Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Dukcapil Kota Bekasi Terintegrasi dengan KUA, Pasangan Baru Menikah Bisa Langsung Dapat KK

Kompas.com - 16/12/2022, 17:48 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi meluncurkan program kerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Bekasi.

Melalui program bernama Pelayanan Kependudukan Pencatatan Sipil dengan Kerja Sama Integrasi itu, nantinya pengantin yang baru menikah di KUA bisa langsung menerima kartu keluarga (KK).

Kadisdukcapil Kota Bekasi Taufiq R Hidayat berujar, program tersebut diluncurkan untuk mempermudah pasangan suami-istri (pasutri) baru mendapat hak administrasi warga negara.

"Jadi ada MoU antara Pemerintah Kota dengan Kemenag, outputnya, setiap proses perkawinan warga Kota Bekasi setelah selesai akad, itu KK sudah bisa menjadi satu KK yang utuh sebagai suami-istri," ujar Taufik kepada awak media, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Beragam Kejahatan Jalanan Teror Warga Bekasi, Mulai dari Todongan Pistol hingga Celurit Emas

Keuntungannya, pasutri baru tidak perlu mengurus kartu keluarga lagi di kantor kecamatan.

Sebab, proses itu sudah terintegrasi saat calon pasutri mengajukan permohonan nikah di KUA.

"Saat sah, buku nikahnya sudah ditandatangani, maka petugas kami itu sudah tinggal mengirimkan PDF kartu keluarga kepada kedua mempelai," tutur dia.

Kendati demikian, program itu masih bersifat opsional. Artinya, tidak semua pasutri baru akan diarahkan untuk melakukan hal serupa.

"Ada kalanya mempelai belum siap untuk digabung kartu keluarganya, makanya ini sifatnya memberikan kesempatan. Tidak masalah jika ada yang tidak mengambil layanan kami," jelas dia.

Baca juga: Pemkot Jakut Telah Usulkan Nama Warga yang Akan Huni Kampung Susun Bayam ke Jakpro

Program ini juga berlaku bagi penduduk Indonesia yang tidak tercatat sebagai warga Kota Bekasi.

Semua proses administrasi pendaftarnya pun akan dilakukan di KUA saat mendaftarkan pernikahan.

"Sehubungan dengan yang bersangkutan tidak berasal dari Kota Bekasi, kami akan minta mempelai tersebut membawa surat pindah, permohonan surat pindah itu bisa kami yang buat, tapi tidak bisa jadi mendadak, karena memang prosedur melalui surat menyurat," jelas Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com