Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Operasional pada Akhir Tahun, Ini Deretan Kehebohan yang Pernah Terjadi di Wisma Atlet Kemayoran

Kompas.com - 23/12/2022, 17:38 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menghentikan operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pada akhir tahun 2022 atau per 31 Desember.

Hal tersebut dilakukan karena kasus Covid-19 semakin melandai dan jumlah pasien terus berkurang sampai November 2022.

Diberhentikannya operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran tercantum pada Surat bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 yang ditandatangani oleh Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Suharyanto.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, belum menjelaskan secara detail tentang penghentian operasional Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Kata Humas RSDC Wisma Atlet soal Kabar Penutupan 31 Desember: Masih Beroperasi, Tunggu Koordinasi

Namun, Wiku mengakui bahwa saat ini ada pengurangan jumlah fasilitas yang disediakan seiring dengan melandainya kasus Covid-19.

Satu dari tujuh tower yang ada di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, dikatakan Wiku, tetap dibuka untuk kesiagaan dalam penanganan Covid-19. Adapun tower yang masih digunakan adalah Tower 6.

Menjelang penghentian operasionalnya, ada berbagai kehebohan yang pernah terjadi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sepanjang menjadi tempat perawatan maupun karantina pasien Covid-19, berikut di antaranya.

Kasus seks sesama jenis

Kasus seks sesama jenis yang melibatkan seorang perawat dan pasien Covid-19 pernah terjadi di Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: 5 Fakta Seks Sesama Jenis di Wisma Atlet, Berawal dari Medsos Hingga Berujung Penyidikan

Tindakan asusila antara perawat dan pasien Covid-19 itu terungkap dari pengakuan pasien di media sosial.

Pasien tersebut mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan seseorang yang disebut sebagai perawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran melalui akun Twitter @bottialter, Jumat (25/12/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com