Hal tersebut dilakukan untuk memberi ruang bagi pasien baru yang kondisinya lebih buruk. Sebab, kondisi RS Wisma Atlet kala itu sudah penuh.
Baca juga: Wisma Atlet Penuh, Pasien yang Masih Positif Covid-19 Diminta Pulang
Dimintanya pasien Covid-19 untuk pulang diakui salah satu pasien, yaitu James Andi Parinding. Ia masuk ke RS Wisma Atlet bersama seluruh keluarganya, yakni ibu, bapak, dan dua orang adik.
James mengatakan, satu per satu anggota keluarganya positif Covid-19 sejak 9 Juni 2021 lalu dan dikirim ke RS Wisma Atlet.
Namun, pada 23 Juni 2021 mereka semua sudah kembali ke rumah meskipun masih ada yang positif Covid-19.
"Sekarang semua keluargaku sudah keluar semua, cuma sebenarnya bokap sama nyokap saya masih positif, tapi disuruh pulang karena RS Wisma Atlet masih mau dimasukin pasien baru," kata Andi kepada Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
James mengatakan, kondisi ayah dan ibunya sudah membaik meski masih positif berdasarkan hasil swab test Polymerase Chain Reaction.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Disebut Akan Tutup 31 Desember 2022, Ini Kata Satgas Covid-19
Dokter spesialis paru juga sudah memberi lampu hijau bagi ayah dan ibunya untuk isolasi mandiri di rumah.
"Ya atas arahan dokter paru sih makanya di isoman di rumah," kata James.
(RSDC) Wisma Atlet Kemayoran pernah di-lockdown akibat terdeteksinya varian baru virus corona, Omicron, di sana.
Kasus pertama varian corona B.1.1.529 di Indonesia itu terdeteksi menginfeksi seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Keputusan mengisolasi RSDC Wisma Atlet diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Maritim dan Investasi, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis bersama kementerian lembaga terkait.
Baca juga: Wisma Atlet Lockdown, Pasien yang Sudah Sembuh Belum Boleh Pulang
Lockdown RSDC Wisma Atlet diberlakukan terhitung mulai Jumat (17/12/2021) hingga 7 atau 10 hari ke depan.