Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Tangerang Meningkat pada 2022, Mayoritas Akibat "Human Error"

Kompas.com - 26/12/2022, 13:19 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2022 di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota meningkat dibandingkan dengan tahun 2021.

"(Kasus kecelakaan lalu lintas) naik sedikitnya 0,14 persen," ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang, AKP Badruzzaman kepada Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Pengemudi Pajero Todongkan Pisau di Kelapa Gading, Korban: Dia Coba Menyerobot dan Ikuti Saya

Satlantas Polres Metro Tangerang mencatat ada 572 laporan kecelakaan yang diterima sepanjang tahun 2022.

Dari total tersebut, 52 korban kecelakaan meninggal dunia, 241 korban mengalami luka berat, dan 430 korban mengalami luka ringan.

Sedangkan, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2021 tercatat sebanyak 494 kasus.

Dari total tersebut, 52 orang meninggal dunia, 252 korban kecelakaan mengalami luka berat, dan 331 korban mengalami luka ringan.

Baca juga: Bau Menyengat Gunungan Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok, Pedagang Terpaksa Tak Berjualan

Badruzzaman mengatakan sebagian besar kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Satlantas Polres Metro Tangerang adalah akibat kelalaian pengendara.

"Kebanyakan dari human error, itu dari pengendara artinya pengemudi," ujar dia.

Ia menyebutkan beberapa kelalaian yang kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas seperti pengemudi yang mengendarai kendaraannya secara brutal dan tidak tertib berlalu lintas.

Kebanyakan dari pengendara roda dua saat ini abai soal penggunaan helm.

Baca juga: Ada Perayaan Tahun Baru 2023, TMII Buka hingga 24.00 pada 31 Desember

"Padahal, kadang kan yang menjadi fatal orang naik motor dan jatuh itu pasti pencet, kadang helmnya enggak dipake, alasannya 'dekat pak', 'saya cuma tinggal di situ'," ucap Badruzzaman.

Sementara itu, jumlah kerugianakibat kecelakaan mengalami peningkatan hampir 50 persen.

Pada 2022, jumlah kerugian materi ditaksir hingga Rp 1.187.100.000. Untuk kerugian material pada tahun 2021 sebesar Rp 698.150.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com