Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Sejumlah Kadis, Heru Budi Minta Sinkronkan Data Penduduk untuk Bansos

Kompas.com - 29/12/2022, 14:53 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengumpulkan sejumlah kepala dinas dalam rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/12/2022).

Saat rapim, ia mengaku membahas proses sinkronisasi data masyarakat Ibu Kota untuk keperluan sejumlah program yang akan dilakukan pada 2023.

Menurut Heru, data yang akan disinkronisasikan adalah data milik sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta.

Beberapa di antaranya adalah Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta dengan Dinas Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta.

Baca juga: Heru Buka Pusat Literasi Bencana Pakai Model Virtual Reality di Gedung Damkar DKI, Pertama di Jakarta

"Kami membahas semua data untuk konsep perencanaan, contoh data Dinsos DKI disinkronkan dengan data Carik (milik DPPAPP DKI)," ucapnya, ditemui usai rapim, Kamis.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu mengungkapkan, hasil sinkronisasi data itu bakal dipakai untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada warga.

Selain itu, sinkronisasi juga dilakukan agar penyaluran bansos tepat sasaran.

"Iya iya, pasti (agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran)," tutur Heru.

Baca juga: Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir Jakarta Terakhir Dilakukan di Era Gubernur Jokowi, Kini Dilanjutkan Heru

Heru menambahkan, saat rapim, dia juga membahas soal data peserta BPJS Kesehatan milik Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Kata dia, jajarannya membagi data peserta BPJS Kesehatan menjadi peserta mana yang dibayarkan pemerintah pusat dengan yang dibayarkan Pemprov DKI Jakarta.

"Tadi bicara terkait dengan yang dibayarkan BPJS tingkat pusat mana, yang dibayarkan Pemda DKI mana," ujar Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com