JAKARTA, KOMPAS.com - Sumur resapan yang berada di sepanjang Jalan Batu Ceper Raya, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, diklaim salah seorang warga tak efektif menangani banjir.
Hal itu dinyatakan Asep Sulaiman (38), selaku pemilik warung yang berada di trotoar Jalan Batu Ceper Raya.
Menurut Asep, Jalan Batu Ceper Raya memang langganan banjir.
Oleh karena itu, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggagas pembuatan sumur resapan sebagai langkah penanganan banjir di Jalan Batu Ceper Raya.
Baca juga: Sumur Resapan di Gambir Ditutup Usai Truk Molen Terperosok
"(Jalan Batu Ceper Raya) memang sering banjir. Cuma, yang paling parah di ujung, dekat pom bensin. Di sana agak dalam banjirnya, kalau di sini enggak terlalu," kata Asep ditemui di Jalan Batu Ceper Raya, Minggu (1/1/2023).
Namun, ia mengatakan, banjir tetap terjadi di Jalan Batu Ceper Raya meski telah dibangun sumur resapan.
Pria yang mengaku besar di kawasan tersebut lantas menilai sumur resapan tidak efektif menangani banjir di Jalan Batu Ceper Raya.
"Kalau menurut saya sih kurang, kurang maksimal (menangani banjir), gitu. Enggak terlalu signifikan," ujar Asep.
Baca juga: Viral, Video Truk Molen Terperosok Sumur Resapan di Kebon Kelapa Gambir
Berdasar pantauan Kompas.com, setidaknya ada puluhan sumur resapan yang berada di sepanjang Jalan Batu Ceper Raya.
Sumur resapan ini nampak tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Sebab, berdasarkan pantauan, masih ada genangan-genangan air yang tersebar di Jalan Batu Ceper Raya.
Padahal, air itu menggenang di dekat sumur resapan.
Tak hanya itu, keberadaan sumur resapan justru membuat warga terlihat kesulitan mengendarai kendaraan motornya. Sebab, tak sedikit sumur resapan di sana yang sudah rusak.
Bahkan, ada beberapa sumur resapan yang tertupi lumpur di Jalan Batu Ceper Raya.
Oleh karenanya, para pengendara kendaraan bermotor kerap kali menghindari sumur resapan di jalan tersebut.
Baca juga: Kronologi Truk Molen Terperosok Sumur Resapan di Kebon Kelapa Gambir