Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karung Pasir di Tengah Jalan Pejaten Diduga Diletakkan Malam Hari Tanpa Izin

Kompas.com - 03/01/2023, 16:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah karung berisi pasir, semen dan puing yang berada di tengah jalan Pejaten Barat Raya, diduga diletakan oleh orang tak bertanggung jawab pada malam hari.

Karung itu digunakan untuk menutupi lubang galian optik yang baru rampung diperbaiki dan semennya masih basah.

Namun, keberadaan karung itu dikeluhkan oleh warga karena dianggap membahayakan pengguna jalan.

"Itu (karung pasir dan puing) diduga diletakkan malam hari. Pagi-pagi sudah ada begitu. Saya juga kaget," ujar Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Awas! Karung Pasir di Tengah Jalan Pejaten Barat Bahayakan Pengendara

Asep mengemukakan, pada Senin, sekitar pukul 21.00 WIB, karung itu belum ada di tengah Jalan Pejaten Barat.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, proses perbaikan dan peletakan karung diduga dilakukan pada Senin (2/1/2023) malam di atas pukul 22.00 WIB.

"Saya hampir jam 9 malam, melintas belom ada. Ada satu penjual parfum itu jam 10 dia tutup, itu juga belom ada," ucap Asep.

Ia menduga sederet karung itu berada di sana setelah pekerja provider telah melakukan perbaikan pada kabel optik.

Pengerjaan perbaikan yang harus membongkar tutup lubang kabel optik tersebut dilakukan tanpa izin.

Baca juga: Bahayakan Pengendara, Karung Pasir di Tengah Jalan Pejaten Barat Telah Dibuang

Asep mengatakan, ada dua lokasi di Jalan Pejaten Barat Raya yang ditutup karung itu.

Lokasi pertama berada di tengah. Sedangkan titik lainnya berada di pinggir jalan akses menuju ke arah Warung Buncit, Jakarta Selatan.

"Betul. Satu di tengah dan satu di pinggir. Itu kedua-duanya, sudah kami singkirkan," kata Asep.

Sebelumnya, warga sekitar, Ahmad Zaki (34) mengatakan, keberadaan karung di tengah jalan membahayakan karena beberapa pengendara terkejut hingga hampir menabrak karung tersebut

"Banyak yang dari arah Kemang mau belok ke Pejaten, kaget lihat ada karung tengah jalan. Hampir nabrak. Ini bahaya banget," kata Zaki di lokasi.

Baca juga: Jalur Tengkorak Sunda Kelapa, Warga: Setahun Tiga Orang Terlindas Truk

Menurut Zaki, sejumlah karung yang berada di tengah jalan ini menjadi kali kedua. Sebelumnya kondisi serupa juga pernah terjadi dengan masalah yang sama.

"Saya tak tahu kapan dan siapa yang meletakan. Tapi kayaknya sebelumnya juga pernah juga dijaga kayak gini," ucap Zaki.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, setidaknya lebih dari tiga karung berisi pasir dan semen yang mengelilingi tutup lubang.

Sejumlah karung berisi pasir itu diduga untuk menjadi penghalang agar tutup dari lubang itu tak terlindas roda kendaraan. Namun belum diketahui lubang tersebut.

Hal itu dilakukan karena tutup dari lubang itu tampak baru diperbaiki. Terlihat dari sisi tutup lubang itu terdapat semen yang masih belum mengering sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com