Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Luka Goresan pada Kaki Jasad Bocah 2 Tahun yang Hilang saat Mandi Hujan

Kompas.com - 05/01/2023, 22:52 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan, terdapat luka goresan pada kaki MH (2), bocah yang ditemukan tewas di selokan dekat rumahnya di Jalan Kemuning Raya, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangsel.

MH ditemukan pada Kamis (5/1/2023) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang saat mandi hujan pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Hilang Saat Mandi Hujan, Bocah 2 Tahun di Pondok Aren Ditemukan Tewas di Selokan

"Kondisi telentang, kita temui luka di telapak kaki. Kemungkinan bisa dari goresan karena di sini banyak batu kali, tapi sedang kita dalami," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin Subekti di Jalan Kemuning, Kamis.

Erwin menjelaskan, peristiwa hilangnya MH berawal saat korban sedang mandi hujan di depan rumahnya pada Rabu sore.

Saat itu, korban dalam pengawasan ibunya.

Kemudian, ibu korban masuk ke dalam rumah sebentar untuk mengambil payung.

Baca juga: 3 Polisi Gadungan yang Curi Motor di Tambora Jakbar Ditangkap

Ketika ibu korban keluar rumah, korban sudah tidak ada lagi di sekitar rumahnya.

"Pada saat anak itu bermain hujan, itu lepas dari pengawasan orang tuanya," jelas Erwin.

"Memang di depan rumah itu ada selokan juga. Tapi kita sedang dalami juga kita lidik, apakah terbawa arus air atau ada kejadian lain yang menimpa korban," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, informasi hilangnya korban dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Pondok Aren pada Rabu malam.

Baca juga: 2 Buronan Spesialis Curanmor Bersenjata di Bekasi Diringkus Polisi

Selanjutnya, polisi menindaklanjuti laporan dengan melakukan pencarian hingga dini hari. Namun, anak itu tak kunjung ditemukan.

Hingga pada Kamis pagi, polisi mendapat laporan penemuan jasad balita di dalam selokan. Jasad itu ditemukan oleh warga yang tengah melintas.

"Kemudian kita lakukan pengecekan ke TKP, kita temukan memang ada anak batita di saluran air sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelas Erwin.

Polisi lalu mengonfirmasi temuan jenazah itu ke pihak keluarga yang melaporkan kehilangan anak balitanya.

Keluarga pun mengonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan di selokan adalah MH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com