Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E 2023 Bakal Digelar pada Malam Hari?

Kompas.com - 06/01/2023, 14:05 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E Jakarta 2023 diwacanakan akan digelar pada malam hari.

Berdasar situs resmi Formula E Operation (FEO), Formula E Jakarta akan diselenggarakan pada 3 dan 4 Juni 2023.

Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif mengakui munculnya wacana agar ajang balap mobil listrik itu digelar malam hari.

Namun ia menegaskan belum ada pembahasan langsung di internal Jakpro.

"Mungkin memang sudah diwacanakan, tapi saya belum dengar secara langsung ataupun saya dengar dibahas di Jakpro," ungkap Syachrial melalui pesan singkat, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Ancang-ancang Gelar Formula E 2023, Jakpro Koordinasi Intensif dengan FEO

Syachrial pun mengaku sementara ini masih belum bisa mengungkapkan secara rinci konsep penyelenggaraan Formula E pada malam hari.

"Sementara ini, (konsep penyelenggaraan Formula E pada malam hari) belum dapat kami sampaikan," sebut Syahcrial.

Adapun rencana untuk menggelar balap Formula E pada malam hari ini sudah muncul sejak tahun lalu. 

Vice President Communication Organizing Comittee Formula E Jakarta saat itu, Imam Sjafei, mengatakan bahwa kemungkinan Formula E 2023 akan dilaksanakan dua seri selama dua hari.

"Dua hari itu kan dua seri ya. Jadi memang ada dua seri balapan yang berbeda. Memang ada kemungkinan night race," ungkapnya, 4 Juli 2022.

"Misalnya hari pertama (digelar) siang, hari kedua malam," sambungnya.

Baca juga: Firli: Penyelidikan Formula E Tetap Jalan, Tak Terganggu Kekuasaan Mana Pun

Imam menuturkan, ajang Formula E saat malam cenderung lebih menarik perhatian.

"Kami sih pengin banget night race karena pasti keren kan. Memang lebih menarik kalau ada satu hari yang race-nya malam," ungkapnya.

Menurut dia, pihaknya telah bertanya kepada FIA terkait kebutuhan balap saat malam hari.

Kata Imam, berdasarkan ketentuan FIA, terdapat perbedaan kebutuhan antara balap pada siang dan malam hari.

Beberapa perbedaannya antara lain, soal standar lampu penerangan sirkuit dan sumber daya manusia.

"Dari kita memang juga sudah mulai bertanya requirement-nya apa buat night race," ungkap Imam.

"Mereka (FIA) juga sudah mulai mengirimkan (soal ketentuan) untuk lampunya, kebutuhan sumber dayanya, dan lain-lain, memang beda. Untuk lampunya saja sudah ribet banget sebenarnya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com