Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direvitalisasi, TransJakarta Tutup Sementara Halte Kampung Melayu

Kompas.com - 07/01/2023, 11:31 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menutup layanan naik dan turun penumpang di Halte Kampung Melayu, Jakarta Timur, mulai hari ini, Sabtu (7/1/2023).

Penutupan halte tersebut dilakukan karena pihak TransJakarta akan mulai melakukan revitalisasi.

Informasi tentang penutupan Halte Kampung Melayu dibagikan TransJakarta lewat akun twitter resminya @PT_Transjakarta.

Baca juga: Rute Transjakarta L6B Ragunan-Monas via Koridor 13

Selama proses revitalisasi berlangsung, TransJakarta melakukan sejumlah perubahan rute.

Setidaknya ada tiga rute yang mengalami perubahan, yaitu Ancol - Kampung Melayu (5) menjadi Matraman Baru - Ancol; Kampung Rambutan - Kampung Melayu (7) menjadi Kampung Rambutan - Kampung Melayu via Jatinegara; Pulo Gebang - Kampung Melayu (11) menjadi Pulo Gebang - Matraman 1.

Sementara itu, rute non-BRT Kampung Melayu - Tanah Abang (5M) via Cikini dan Pulo Gebang - Kampung Melayu via BKT (11Q) tetap beroperasi normal.

Baca juga: TransJakarta Resmikan Halte Terintegrasi Pertama dengan Stasiun Kereta Jarak Jauh di Jatinegara

Dalam perubahan rute tersebut, TransJakarta menyediakan layanan bus shuttle rute Kampung Melayu - Matraman 1 (7ST).

Dengan layanan bus shuttle ini, penumpang bisa melakukan pembayaran dengan tap in di halte atau bus dengan tarif normal Rp3.500.

Berikut ini adalah rute bus shuttle 7ST (PP): Terminal Kampung Melayu 2 - Matraman Baru - Slamet Riyadi - Tegalan - Matraman 1 - Tegalan - Slamet Riyadi - Matraman Baru - Pasar Jatinegara - Jatinegara RS Premier.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Belum Beroperasi, Tunggu Revitalisasi Halte Transjakarta Rampung

Terkait dengan proses revitalisasi Halte Kampung Melayu, ini belum diketahui berapa lama akan berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com