JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan halte terintegrasi pertama di DKI Jakarta.
Halte itu merupakan halte terintegrasi pertama yang dibangun menyambung dengan stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Direktur Utama PT TransJakarta, M Yana Aditya mengatakan halte itu dibangun guna memudahkan warga dalam menggunakan transportasi publik.
Baca juga: Penumpang Diminta Langsung Lapor Petugas jika Lihat Tindakan Asusila di KRL, Tak Perlu Diviralkan
"Fasilitas integrasi ini merupakan pelaksanaan komitmen Transjakarta untuk memberikan layanan terintegrasi yang memudahkan warga Jakarta dalam bermobilitas," ujar Yana di lokasi, Rabu (4/1/2023).
Warga yang menggunakan halte tersebut pun akan dibuat mudah dan nyaman dengan sejumlah fasilitas yang tersedia.
Fasilitas halte terintegrasi itu antara lain mushala, lift, toilet, area komersial, layar penunjuk informasi hingga Wi-Fi gratis.
Setelah pembangunan ini, kapasitas halte juga ikut ditingkatkan. Ada 13 pintu untuk naik-turun yang bisa menampung ribuan orang pada jam sibuk.
Baca juga: Tinjau Balai Latihan Kerja yang Hangus Terbakar, Wamenaker: Aktivitas Pelatihan Terganggu
"Di lantai bawah, terdiri 12 pintu naik dan turun, itu bisa menampung sebanyak 600 orang, yang sebelumnya hanya 164 pada jam biasa. Sementara untuk jam sibuk, bisa menampung 1.200 orang setelah sebelumnya hanya bisa menampung 328," kata Yana.
Selain halte Jatinegara, pembangunan halte-halte terintegrasi lainnya akan segera menyusul.
Rencananya, ada total 46 halte terintegrasi yang akan dibangun dan memakan biaya kurang lebih Rp 600 miliar.
"Selain Jatinegara, saat ini sedang (menyusul) diselesaikan halte integrasi dengan KAI lainnya yaitu Halte Juanda, Cawang Cikoko dan Dukuh Atas," jelas dia.
Baca juga: Aspal Jalan Raya Kartini Terkikis padahal Baru Diperbaiki, Dinas PUPR Depok: Rusak karena Hujan
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyambut baik keberadaan halte terintegrasi tersebut.
Tak hanya dengan TransJakarta, ia juga berharap agar PT KAI bisa memperbanyak halte terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya agar kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi bisa berubah.
"Integrasi dan konektivitas merupakan kunci utama dalam membangun transportasi untuk masyarakat secara berkelanjutan," jelas Didiek.
Dalam peresmian tersebut, ada sejumlah pejabat yang turut hadir.
Baca juga: Jika Ditugaskan Kembali ke Jalanan, Ambarita: Saya Akan Emban Penuh Tanggung Jawab
Mereka yang hadir yakni Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Umar Aris, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.