Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TransJakarta Resmikan Halte Terintegrasi Pertama dengan Stasiun Kereta Jarak Jauh di Jatinegara

Kompas.com - 04/01/2023, 22:01 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan halte terintegrasi pertama di DKI Jakarta.

Halte itu merupakan halte terintegrasi pertama yang dibangun menyambung dengan stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Direktur Utama PT TransJakarta, M Yana Aditya mengatakan halte itu dibangun guna memudahkan warga dalam menggunakan transportasi publik.

Baca juga: Penumpang Diminta Langsung Lapor Petugas jika Lihat Tindakan Asusila di KRL, Tak Perlu Diviralkan

"Fasilitas integrasi ini merupakan pelaksanaan komitmen Transjakarta untuk memberikan layanan terintegrasi yang memudahkan warga Jakarta dalam bermobilitas," ujar Yana di lokasi, Rabu (4/1/2023).

Warga yang menggunakan halte tersebut pun akan dibuat mudah dan nyaman dengan sejumlah fasilitas yang tersedia.

Fasilitas halte terintegrasi itu antara lain mushala, lift, toilet, area komersial, layar penunjuk informasi hingga Wi-Fi gratis.

Setelah pembangunan ini, kapasitas halte juga ikut ditingkatkan. Ada 13 pintu untuk naik-turun yang bisa menampung ribuan orang pada jam sibuk.

Baca juga: Tinjau Balai Latihan Kerja yang Hangus Terbakar, Wamenaker: Aktivitas Pelatihan Terganggu

"Di lantai bawah, terdiri 12 pintu naik dan turun, itu bisa menampung sebanyak 600 orang, yang sebelumnya hanya 164 pada jam biasa. Sementara untuk jam sibuk, bisa menampung 1.200 orang setelah sebelumnya hanya bisa menampung 328," kata Yana.

Selain halte Jatinegara, pembangunan halte-halte terintegrasi lainnya akan segera menyusul.

Rencananya, ada total 46 halte terintegrasi yang akan dibangun dan memakan biaya kurang lebih Rp 600 miliar.

"Selain Jatinegara, saat ini sedang (menyusul) diselesaikan halte integrasi dengan KAI lainnya yaitu Halte Juanda, Cawang Cikoko dan Dukuh Atas," jelas dia.

Baca juga: Aspal Jalan Raya Kartini Terkikis padahal Baru Diperbaiki, Dinas PUPR Depok: Rusak karena Hujan

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyambut baik keberadaan halte terintegrasi tersebut.

Tak hanya dengan TransJakarta, ia juga berharap agar PT KAI bisa memperbanyak halte terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya agar kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi bisa berubah.

"Integrasi dan konektivitas merupakan kunci utama dalam membangun transportasi untuk masyarakat secara berkelanjutan," jelas Didiek.

Dalam peresmian tersebut, ada sejumlah pejabat yang turut hadir.

Baca juga: Jika Ditugaskan Kembali ke Jalanan, Ambarita: Saya Akan Emban Penuh Tanggung Jawab

Mereka yang hadir yakni Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Umar Aris, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Megapolitan
Pembunuh Lansia di Bekasi Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Pembunuh Lansia di Bekasi Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Usai Dilantik, Kadis Bina Marga DKI Heru Suwondo Tancap Gas Benahi Jalan Rusak

Usai Dilantik, Kadis Bina Marga DKI Heru Suwondo Tancap Gas Benahi Jalan Rusak

Megapolitan
Heru Budi Bakal Bantu Ajukan Wisma Atlet jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Heru Budi Bakal Bantu Ajukan Wisma Atlet jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Pengendara Motor Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Ponselnya Malah Dicuri Penolong

Pengendara Motor Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Ponselnya Malah Dicuri Penolong

Megapolitan
Pegawai Rumah Makan yang Tenggelam di Aliran Kali Sasak Ciputat Ditemukan Tewas

Pegawai Rumah Makan yang Tenggelam di Aliran Kali Sasak Ciputat Ditemukan Tewas

Megapolitan
Pihak UI Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Bus Kuning

Pihak UI Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com