Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Pemerintah di Jakarta Akan Dioptimalkan setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Kompas.com - 04/01/2023, 20:37 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Citata) DKI Jakarta bakal mengoptimalisasi gedung pemerintah di Ibu Kota usai Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN).

Kepala Dinas Citata DKI Jakarta Heru Hermawanto berujar, optimalisasi itu dilakukan karena memang banyak aset pemerintah pusat yang bakal ditinggal usai IKN dipindahkan.

"Intinya, kami kan supporting karena nanti ada sebagian aset-aset pemerintah yang akan ditinggalkan, itu optimalisasinya seperti apa. Itu yang diminta," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Barat, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Damkar Jaktim Bersihkan Rumah Mewah yang Terbengkalai di Cakung

Ia mengungkapkan, dalam rencana detail tata ruang (RDTR), gedung pemerintah pusat termasuk zona merah.

Dengan demikian, fungsi gedung pemerintah pusat dinilai tidak optimal karena tak bisa digunakan selain pihak pemerintah.

Kini, kata Heru, gedung pemerintah pusat termasuk zona perkantoran dalam RDTR.

"Sehingga, dari dulu zona merah, pemerintahan menjadi kantor, perkantoran. Sehingga, lebih netral," imbuh dia.

Baca juga: Dijerat Pasal Berlapis, Pelaku Penculikan Malika Terancam Penjara 15 Tahun

Zonasi itu tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 Tahun 2022 tentang RDTR Wilayah Perencanaan DKI Jakarta.

Heru menekankan, gedung tersebut masih tetap aset milik Pemerintah Pusat.

Dinas Citata DKI hanya mengurus berkait penentuan zona gedung-gedung Pemerintah Pusat.

Menurut dia, terdapat ratusan gedung Pemerintah Pusat yang zonanya telah berganti.

Usai berganti zona, gedung Pemerintah Pusat itu bisa digunakan oleh pihak swasta.

Baca juga: Banjir di Kawasan Seskoal Kebayoran Lama Sudah Surut Setelah Sempat Terendam 50 Cm

"(Dipakai) perkantoran misalnya, kantor swasta. Dulu kan (gedung Pemerintah Pusat) enggak boleh (buat swasta)," sebut Heru.

Untuk diketahui, pembahasan soal optimalisasi gedung Pemerintah Pusat ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui tim kecil yang fokus membahas Jakarta usai tak menjadi IKN.

Pembentukan tim ini digagas Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com