Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Dicabut, Pedagang Kue Subuh Senen Jaya Bangkit dari Keterpurukan

Kompas.com - 12/01/2023, 18:03 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sebagian perputaran ekonomi di pasar-pasar Ibu Kota berhenti, salah satunya terjadi di Pasar Kue Subuh Senen Jaya, Jakarta Pusat.

Pedagang kue dan jajanan tradisional di sana, harus menelan kenyataan pahit bahwa omzet yang didapatkan menurun drastis.

Usai PPKM dicabut, pedagang di pasar itu mengaku kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

"Kalau sekarang penjualan udah normal, udah bagus. Ibaratnya kayak sebelum pandemi," ungkap Daryono (50), pedagang Pasar Kue Subuh saat ditemui, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Bukan Tutup Permanen, Pasar Kue Subuh Senen Jaya Direlokasi ke Tempat Baru

"Pas pandemi itu mencekam, luar biasa butuh perjuangan," sambung dia.

Pria yang telah berjualan kue selama 20 tahun itu mengaku, pendapatannya sempat menurun hingga 50 persen selama pandemi. Kini, dia bersama pedagang lain merangkak lagi untuk pulih dari pandemi.

"Sekarang udah mulai pulih, sudah mulai normal kayak dulu sebelum pandemi," imbuh Daryono.

Daryono mengaku telah melewati dua kali kebakaran yang melalap bangunan Pasar Senen Jaya. Insiden itu, kata dia, berlangsung sekitar lima tahun yang lalu.

Baca juga: Pedagang Kue Subuh Pasar Senen Direlokasi Serentak pada 10 Februari

"Saya udah dua kali kena kebakaran yang di Blok 1 pernah, terus kebakaran lagi. Pertama kali kebakaran di Blok 3 terus Blok 1," ucapnya.

Relokasi Sentra Kue Subuh Senen Jaya

Pedagang di Pasar Kue Subuh Senen Jaya Blok 5, Jakarta Pusat pada Kamis (12/1/2023). KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Pedagang di Pasar Kue Subuh Senen Jaya Blok 5, Jakarta Pusat pada Kamis (12/1/2023).

Adapun sentra jajanan dan kue tradisional yang kini berada di Blok 5 bakal direlokasi ke Blok 1 dan 2 Senen Jaya.

Manajer Persewaan Senen Jaya 1 dan 2 Anton Susilo Nugroho mengungkap alasan relokasi. Menurut dia, Blok 5 sudah tak nyaman dan terlalu padat, sehingga para pedagang akan direlokasi ke gedung baru yang lebih layak.

"Jadi kami mau alihkan ke Senen Jaya Blok 1 dan 2, gedung baru. Tempatnya lebih nyaman, parkirnya lebih luas, sama aksesnya lebih mudah," ujar Anton saat dihubungi secara terpisah.

Area Blok 5 yang kini masih ditempati oleh pedagang kue tradisional, lanjut Anton, nantinya akan ditutup. Tetapi, dia memastikan bahwa pedagang tetap bisa berjualan di Blok 1 dan Blok 2 Pasar Senen Jaya.

Baca juga: Pedagang Kue Subuh Senen Jaya yang Direlokasi Bakal Dapat Tempat Lebih Luas

"Bukan tutup permanen tapi relokasi ke lokasi yang lebih baru dan nyaman," kata Anton.

Ratusan pedagang rencananya bakal dipindahkan pada 10 Februari 2023 mendatang. Kendati menerima keputusan manajemen pasar, Daryono berkata harus merintis lagi dari awal untuk menarik pelanggan kue tradisional yang dijajakannya.

"Kalau pindah harus merintis lagi dari awal, dari nol butuh waktu beberapa bulan sih untuk normal lagi. Pindah ke Blok 1 harus lebih baik, harus lebih banyak pembelinya harus lebih oke," tutur Daryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com