Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Baliho di Dekat Underpass Dewi Sartika, Isinya "Terima Kasih Wali Kota Depok..."

Kompas.com - 18/01/2023, 13:19 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah baliho ucapan terima kasih kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris terpampang di sekitar Underpass Dewi Sartika, Depok.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, baliho itu berukuran sekitar 3×1,5 meter itu dan terdapat wajah Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Pada bagian atas wajah Idris, terdapat logo Kota Depok Parica Dharma, Depok Frendly City, dan Pemkot Depok.

"Kami warga Kota Depok mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Depok atas pembangunan Underpass di Dewi Sartika Margonda Raya," tertulis dalam baliho.

Baliho itu berada tepat di pinggir Jalan Raya Margonda arah Lenteng Agung.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Underpass Dewi Sartika Bentuk Cinta Pemda ke Rakyat

Belum diketahui siapa yang memasang baliho ucapan terima kasih itu. Kompas.com sudah berusaha menghubungi Pemkot Depok, tetapi belum mendapat jawaban. 

Adapun, kemarin Pemkot Depok baru saja meresmikan Underpass Dewi Sartika. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut meresmikan proyek tersebut.

 

Warga duga dipasang oleh Pemkot Depok

Seorang warga setempat bernama Aris (32) mengaku terkejut atas keberadaannya baliho ucapan terima kasih itu. 


"Saya baru engeh pas hari Senin kalau ada baliho itu. Itu juga secara pribadi saya enggak merasa terwakili," ujar Aris.

"Enggaklah, lihat aja tulisannya begitu, ucapannya dikhususkan ke Wali kotanya," tegasnya.

Baca juga: Resmikan Underpass Dewi Sartika, Ridwan Kamil: Ini yang Ditunggu-tunggu Warga Depok

Aris menduga baliho ucapan terima kasih itu dipasang oleh orang-orang Pemkot Depok. Terlebih, pemasangan baliho itu ada pajaknya yang terbilang cukup malah.

"Kalau kata saya mah ini yang masang orang dari Pemkot. Masa iya warga Depok masang begituan, setahu saya kan mahal masang baliho gitu," kata Aris.

Selain Aris, warga lainnya bernama Eko (31) mengaku tak mengetahui pasti kapan pemasangan baliho ucapan terima kasih itu.

Sebab, dia baru mengetahuinya pada Senin (16/1/2023).

"Itu masang balihonya malam, soalnya pas Minggu masih kosong. Kita juga enggak tahu proses pemasangannya kapan, tapi ya tahu-tahu di Senin lah kok sudah ada," kata Eko.

Kendati demikian, Eko menduga baliho itu dipasang oleh pihak Wali Kota Depok, bukan warga.

Sebab, isi baliho itu lengkap dengan identitas dari Pemkot Depok.

"Menurut saya mah yang masang orang dari Wali Kota. Kalau dari warga mah enggak mungkin ada embel-embel lengkap kayak ada logo-logo Pemkot Depok," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com