Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.200 Orang Diprediksi Akan Rayakan Imlek 2023 di Vihara Boen San Bio Tangerang

Kompas.com - 18/01/2023, 18:44 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Yayasan Vihara Nimmala Boen San Bio Kota Tangerang Yuliyu memprediksi, ada sekitar 1.200 orang yang akan merayakan Imlek 2023 di sana.

“Umat yang akan hadir saya prediksi ada peningkatan 50-70 persen,” kata Yuliyu kepada Kompas.com, Rabu (18/1/2023).

“Iya, nanti total diprediksikan kisaran 800-1.200 umat,” tambah dia.

Baca juga: Menengok Vihara Boen Hay Bio, Tempat Ibadah Tertua Umat Buddha di Tangsel

Yuliyu menjelaskan, jumlah ini meningkat dibandingkan dua tahun terakhir saat angka penularan Covid-19 masih tinggi di Tanah Air.

Selama pandemi Covid-19, pengelola tidak membuka area kelenteng untuk umat.

Menurut Yuliyu, umat yang kemungkinan akan merayakan Imlek 2023 di Vihara Nimmala Boen San Bio bukan hanya warga dari Kota Tangerang.

Diprakirakan warga dari Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi juga akan hadir untuk beribadah saat Imlek berlangsung pada Minggu, 22 Januari 2023.

“Antusiasme Imlek itu sangat tinggi, makanya kami memaksimalkan mungkin acara Imlek ini, kami menyiapkan kantong parkir (area parkir),” ujar dia.

Baca juga: Kelenteng Boen Tek Bio Masih Sepi Pengunjung Jelang Imlek 2023

Ada sekitar enam area parkir yang disediakan oleh Yayasan Vihara Nimmala Boen San Bio agar seluruh jemaat yang akan beribadah bisa memarkirkan kendaraannya tanpa mengganggu masyarakat umum yang menggunakan jalan raya di sekitar kelenteng tersebut.

Sementara itu, kata Yuliyu, umat yang datang pun hanya diperbolehkan untuk beribadah, tidak diperbolehkan berlama-lama di kelenteng tersebut agar jemaat tidak menumpuk.

Selain itu, pihak pengelola juga telah mengatur area pintu masuk dan keluar vihara untuk menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com