Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Melarikan Diri, Pelaku Penodongan di Bogor Ditembak Polisi

Kompas.com - 23/01/2023, 18:49 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - DM (21), ditangkap petugas kepolisian usai melakukan penodongan terhadap warga di kawasan Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Pelaku diringkus oleh petugas yang sedang melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso menyebutkan, petugas terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas lantaran berusaha melarikan diri.

"Pelaku membawa senjata tajam dan pistol airsoft gun yang dapat membahayakan. Ia juga berusaha melarikan diri, sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Bismo, Senin (23/1/2023).

Bismo menjelaskan, aksi penodongan dilakukan pelaku di salah satu warung bubur di kawasan Batu Tulis, pada Jumat (20/1/2023) malam.

Baca juga: Korban Penodongan Pisau di Kelapa Gading Berharap Pelaku Dapat Efek Jera

Saat itu, pelaku meminta uang kepada korbannya dengan mengalungkan celurit dan menodongkan pistol airsoft gun.

Merasa ketakutan, korban lantas mengambil ponsel dari dalam mobil untuk melakukan transaksi m-banking. Namun pelaku langsung merebut ponsel milik korban.

“Melihat handphone yang dipegang korban, pelaku kemudian merebutnya," ujar Bismo.

Bismo melanjutkan, setelah merampas ponsel milik korban, pelaku langsung melarikan diri. Namun diketahui oleh masyarakat sekitar.

"Saat pelaku melarikan diri ada pemuda yang lagi nongkrong, mereka lantas melakukan pengejaran. Saat itu ada petugas dari Polsek Bogor Selatan melintas dan berhasil menangkapnya," ungkapnya.

Baca juga: BNPT Dalami Kejiwaan Perempuan Penodong Pistol ke Paspampres

Dari tangan pelaku, lanjut Bismo, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah celurit, satu buah pistol air softgun, dan satu buah ponsel.

"Atas perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 365 Ayat 2 KUHP ancaman 12 tahun penjara," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com