Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Hilang yang Diduga Kerangkanya Ditemukan di Rorotan Disebut Alami Depresi

Kompas.com - 24/01/2023, 19:47 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerangka manusia ditemukan di sebuah kluster perumahan wilayah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/1/2023) sore.

Jenazah itu diduga adalah perempuan berinisial I (30).

Di mata kakak sepupunya, yakni Marjan (40), I merupakan sosok yang pendiam. Beberapa waktu belakangan, I mengalami depresi ringan saat masih bekerja di salah satu bank.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Semak-semak Rorotan Jakarta Utara

"I depresi sejak dia bekerja waktu itu jadi karyawan bank. Dia mengundurkan diri, kurang tahu kalau tanggalnya lupa," ungkap Marjan saat ditemui di kediamannya di Rorotan, Selasa (24/1/2023).

Sejak saat itu, I kerap menunjukkan perilaku aneh. Misalnya saja, I sering kali pergi sendirian tanpa tujuan dan arah yang jelas.

"Dia jalan enggak ada tujuannya. Pernah sekali waktu itu dia lagi mandi tiba-tiba langsung lari aja," kara Marjan.

"Enggak jauh ditemukannya, karena pas dia lari cuma berapa puluh meter terus ditemukan lagi," sambung dia.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Semak-semak Rorotan, Diduga Perempuan yang Hilang pada 2022

I juga beberapa kali menghilang usai meninggalkan rumah. Marjan menuturkan meski I hilang, dia selalu dapat ditemukan kembali.

Akan tetapi, saat I hilang pada 26 Desember 2022, perempuan itu tak pernah lagi terlihat sosoknya.

"Diduga hilang karena hilang ingatan. Jadi pergi saja, dia enggak tahu arah pulang," imbuh Marjan.

Setelah hilang, akhirnya pihak keluarga menyebar pamflet berisi foto serta identitas korban di wilayah Bekasi dan Jakarta Utara. Keluarga juga melaporkan hilangnya I kepada polisi.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Rorotan, Keluarga Perempuan Diduga Hilang Tunggu Hasil Otopsi

"Kurang lebih melapor dua hari setelah kehilangan melapor ke Polsek. Saya suruh adik saya lapor ke Polsek Cilincing," sebut Marjan.

Penemuan jenazah korban bermula saat beberapa anak-anak bermain burung di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi pertama ada anak-anak lagi main burung. Anak-anak lapor ke kepala sekuriti," terang Marjan.

Usai menerima laporan tersebut, sekuriti langsung menduga jenazah yang ditemukan ialah perempuan yang selama ini dicari-cari keluarga Marjan. Hal ini makin menguat ketika mereka menemukan perhiasan yang masih dikenakan oleh korban.

Baca juga: Kerangka Diduga Perempuan Ditemukan di Rorotan, Keluarga: Korban Sempat Hilang Beberapa Kali

"Ciri-cirinya juga sama apa yang dimaksud. Perempuan, dia (korban) pakai kalung, anting dan cincin. Untuk saat ini dia (korban) juga lagi tes DNA dulu," ucap Marjan.

Setelah dilaporkan, jenazah tersebut langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati. Terkini, pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi guna mengetahui identitas kerangka manusia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com