Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Aman Selama 42 Tahun Berpolitik, Wahidin Duga Teror Ular Kobra Ditujukan ke Anies Baswedan

Kompas.com - 26/01/2023, 20:17 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku baru pertama kali mendapatkan teror selama berkarir 42 tahun di dunia politik.

Hal ini disampaikan Wahidin menyikapi insiden sekarung ular kobra hitam dilemparkan oleh dua pria tak dikenal ke halaman belakang rumahnya.

Teror itu terjadi saat Wahidin Halim menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan dalam acara yang bertajuk "Anies Mendengar Warga Tangerang", Rabu (25/1/2023) kemarin.

"Selama 42 tahun berpolitik, (baru) ini kejahatan. Tidak beradab dan jahat, yang dikirim ular kobra mematikan, ini bisa pasal percobaan pembunuhan," ujar Wahidin pada Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Rumah Wahidin Halim Dilempari Sekarung Ular Kobra saat Ada Pertemuan dengan Anies Baswedan

Wahidin berkeyakinan aksi pelemparan sekarung ular kobra ke halaman belakang rumahnya itu adalah salah satu bentuk teror yang berkaitan dengan politik.

"Ya memang begitu politik atau yang lain, pasti ada saja orang yang jahat. Tapi saya Alhamdulillah saja. Ada yang menakuti, tapi saya tidak takut," jelasnya.

Kendati demikian, Wahidin mengaku selama ini tak memiliki musuh di dunia politik.

Oleh karena itu, ia menduga kuat teror sekarung ular itu memang berkaitan dengan kedatangan Anies ke rumahnya.

"Saya aman-aman saja selama di sini. Selama saya jadi Wali Kota Tangerang pun aman di lingkungan keluarga besar kami ini," ucap Wahidin.

"Saya menduga ini mungkin menyangkut kedatangan Anies. Bisa saja, kita enggak bisa bilang dari partai atau apa," sambung politisi Nasdem itu.

Baca juga: Berubah Pikiran, Wahidin Halim Laporkan Teror Sekarung Ular yang Dilempar ke Rumahnya

Kronologi kejadian

Wahidin menceritakan, teror itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan rekaman CCTV, terdapat dua orang mengendarai satu kendaraan roda dua yang membawa karung.

Karung yang ternyata berisi 20 ekor ular kobra hitam itu kemudian dilemparkan melewati pagar hingga masuk ke halaman belakang rumahnya.

Karung berupa jaring berwarna hijau berisi puluhan ular kobra itu tidak diikat dengan kuat, bahkan cenderung terbuka pada bagian atasnya.

Kediaman Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari orang tak dikenal dengan sekarung ular kobra hari ini, Rabu (25/1/2023). Insiden ini terjadi saat Wahidin Halim akan menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan.KOMPAS.com/Ellyvon Pranita Kediaman Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari orang tak dikenal dengan sekarung ular kobra hari ini, Rabu (25/1/2023). Insiden ini terjadi saat Wahidin Halim akan menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com