Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Waduk Retensi Marunda, Andalan Warga Cilincing untuk Cegah Banjir

Kompas.com - 03/02/2023, 18:32 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Retensi Marunda, Cilincing, Jakarta Utara menjadi andalan bagi warga untuk mencegah banjir akibat luapan air dari Kali Blencong.

Saat air laut pasang, air kerap melimpas dan merendam kawasan permukiman warga hingga setinggi 1 meter.

Demikian yang disampaikan Dursin (65), salah satu warga RT 03 RW 02 yang bermukim di sekitar Waduk Retensi Marunda.

Kompas.com pun mendatangi waduk retensi ini pada Jumat (3/2/2023) sore.

Memasuki area depan, terlihat perairan yang dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk bertambak.

Waduk ini bersinggungan langsung dengan rumah-rumah warga. Bila dilihat, jarak antara permukiman dengan Waduk Retensi Marunda sekitar 5 meter.

Baca juga: Perbaikan Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda Akan Rampung dalam 7 Bulan

 

Di sekitar waduk, warga biasanya melintasi sebuah jalan beton. Tak ada hal spesial dari Waduk Retensi Marunda yang digagas di era Gubernur Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 ini.

Penampang waduk ditanami beberapa pohon kecil. Warga juga membangun gubuk di pinggir Waduk Retensi Marunda untuk duduk-duduk menghabiskan waktu.

Memasuki area lebih dalam, sisa lahan yang menjadi jalan untuk menuju ujung waduk tak lagi dicor. Tanah yang lembap dan deru suara air sungai menemani perjalanan Kompas.com menyusuri Waduk Retensi Marunda.

Ada pula sampah plastik, bekas makanan, hingga kayu yang menumpuk di pinggir waduk. Di antara penampang waduk, terdapat pohon mangrove yang tumbuh di Kali Blencong.

Sisi-sisi waduk juga terlihat kosong dan becek.

Baca juga: Patah sejak Bulan Lalu, Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda Segera Diperbaiki

Menurut Dursin, sejak waduk itu digagas Jokowi sembilan tahun silam, air sungai yang kerap melimpas ke daratan tak lagi merendam rumahnya.

"Kalau air laut masuk itu bisa meluap, tapi karena sudah ketutup jadi air enggak keluar lagi," ujar Dursin saat ditemui di kediamannya, Jumat.

"Kalau pas belum ditutup waduk itu, air suka meluap, becek. Pernah dua kali di sini banjir se-mata kaki kalau jalan ini keluar udah seukuran paha," sambung dia.

Dengan dibangunnya waduk tersebut, kata Dursin, warga tak lagi harus mengalami kebanjiran. Sepengetahuannya, petugas juga akan langsung menyedot apabila air meluap saat hujan turun.

"Kalau musim hujan, minta tolong petugas untuk bawain mesin penyedot," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com