Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua PPP DKI Ikut Mundur Usai Guruh Lunggana Dicopot, Merasa Orang-orang Lulung Tak Dikehendaki Lagi

Kompas.com - 06/02/2023, 13:58 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Riano P Ahmad memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta Bidang Organisasi Keanggotaan Kaderisasi (OKK), Senin (6/2/2023).

Ia mengaku keputusan mundurnya dari DPW PPP DKI Jakarta itu tergolong berat.

"Ya, betul (mundur dari DPW PPP DKI). Meskipun harus saya katakan, sebenarnya ini sangat berat buat saya," sebut Riano kepada awak media, Senin.

Riano mengaku memutuskan untuk keluar dari parpol itu karena keputusan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yang mendepak sejumlah ulama dan habib asal Betawi dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI.

Baca juga: Mundur dari Kursi Dewan DKI, Riano P Ahmad: Fokus Kembalikan Kejayaan PPP

"Keputusan Plt (Ketua Umum PPP) Mardiono memecat para ulama dan habaib dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI membuat saya harus bersikap," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung nasib eks Ketua DPW PPP DKI Jakarta Guruh Tirta Lunggana, anak almarhum Abraham Lunggahan alias Haji Lulung.

Riano mengaku tidak bisa menerima nasib Guruh yang juga didepak dari DPW PPP DKI.

"Perlu juga saya sampaikan, bahwa saya tidak rela adik saya Tirta Lunggana diperlakukan tidak ada adil oleh elite PPP," ucap dia.

Baca juga: Dicopot dari Ketua DPW PPP DKI, Anak Lulung: Saya Sudah Mengundurkan Diri

"Pada akhirnya, saya berkesimpulan bahwa Plt Ketum Mardiono tidak mengehendaki orang-orang almarhum Haji Lulung berada di dalam kepengurusan DPW PPP DKI. Inilah yang membuat saya akhirnya memutuskan mundur," sambungnya.

Riano sendiri termasuk dalam kelompok yang dia sebut "orang-orang Haji Lulung". Riano mengikuti jejak Lulung untuk pindah ke PAN pada 2019. Kemudian dia kembali ke PPP ketika Lulung juga pindah ke partai itu pada 2021.

Sebagai informasi, pencopotan Guruh Tirta Linggana diteken Mardiono melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023.

Dalam SK itu, ketua DPW PPP DKI diisi oleh Syaiful Rahmat, sementara Guruh turun jabatan menjadi sekretaris DPW PPP DKI.

Pencopotan itu pun menuai protes dari tokoh PPP DKI Jakarta karena dianggap tak sesuai ketentuan.

Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta 2014-2019 Maman Firmansyah berujar, pencopotan Guruh tak sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) tentang masa waktu Formatur Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP DKI.

Baca juga: Guruh Tirta Lunggana Diduga Dicopot dari Ketua PPP Jakarta karena Dukung Anies

Menurut politisi senior PPP ini, pencopotan itu juga merupakan langkah politik penghancuran suara untuk PPP di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com