Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna KRL Keluhkan Fasilitas di Stasiun Cakung, Lift dan Eskalator Hanya Tersedia di Satu Sisi

Kompas.com - 13/02/2023, 11:24 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengguna kereta rel listrik mengeluhkan fasilitas lift dan eskalator di Stasiun Cakung, Jakarta Timur. 

Stasiun itu dinilai tak ramah lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas, karena tak memiliki fasilitas lift atau pun eskalator di salah satu akses keluar-masuknya. 

Lift dan eskalator hanya tersedia jika mengakses stasiun itu dari Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi Barat.

Namun jika masuk atau keluar dar stasiun dari Jalan Raya Cakung, maka pengguna KRL hanya bisa mengandalkan tangga.

Seorang penumpang yakni Friska (32) menyebut, rusaknya lift dan eskalator itu membuat Stasiun Cakung tidak ramah untuk wanita hamil dan lansia.

"Kalau menurut saya, ini kurang ramah, ya. Karena saya yang sekarang sedang hamil, itu perlu tenaga ekstra," ujar Friska saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Pengamen Badut Masturbasi di Cakung, Polisi Imbau Korban Melapor

Friska juga menilai akses tangga yang tinggi membuat dirinya perlu berhati-hati agar tidak terpeleset.

"Ketinggian (jarak naik-turunnya)," ujar Friska.

Apa yang diucapkan Friska juga turut diamini oleh Halimah (63). Halimah menyebut, akses anak tangga yang tinggi cukup membuat para lansia kesulitan.

Meski jarang naik ke stasiun melalui akses Jalan Raya Cakung, namun dirinya selalu dibuat kewalahan apabila harus naik dari akses tersebut.

"(Akses) ini enggak ramah. Kalau memang mau ada lift atau eskalator, enak sih dua-duanya (akses Jalan Raya Cakung dan akses I Gusti Ngurah Rai)," jelas Halimah.

Baca juga: Antisipasi Penumpukan di Stasiun Manggarai, KCI Tambah 31 Kereta Pengumpan pada Jam Sibuk

Sementara itu, pengamatan Kompas.com di akses Stasiun Jalan Raya Cakung pada Senin pagi, masih banyak pengguna Stasiun Cakung yang menggunakan akses tersebut.

Mayoritas dari mereka yang menggunakan akses tersebut adalah pria dan wanita dewasa, namun tak sedikit juga lansia.

Pengguna pun perlu menaiki 45 anak tangga berwarna putih agar mereka bisa masuk ke dalam area stasiun.

Tidak ada eskalator atau lift yang tersedia di akses masuk Jalan Raya Stasiun Cakung.

Sementara di akses masuk penumpang di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, ada satu unit lift prioritas dengan kapasitas 4 orang dan tangga eskalator yang disediakan untuk penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com