JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara mengungkap motif S (51) bunuh diri di dalam rumahnya di kawasan Perumahan Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2023).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, S nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah pribadi.
"Ada persoalan-persoalan pribadi, ini kita enggak bisa kita sampaikan jadi ranahnya yang bersangkutan," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (12/2/2023), dilansir dari TribunJakarta.com.
"Tidak (masalah bisnis)," sambungnya.
Baca juga: Perempuan yang Tewas di Penjaringan Dipastikan Bunuh Diri, Jejak DNA Jadi Petunjuk Kuat
Gideon mengatakan, petugas telah mengorek alasan di balik S nekat bunuh diri melalui jejak digital pada handphone miliknya.
Akan tetapi, ia tidak mau membeberkan isi jejak digital tersebut lantaran bersifat sangat pribadi.
"Kalau kita melihat dari jejak digital yang ditinggalkan itu memang persoalan-persoalan pribadi," kata Gidion.
Sebelumnya polisi memastikan bahwa S tewas akibat bunuh diri menggunakan pistol yang ditemukan di samping jenazahnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Penjaringan Komisaris M Probandono Bobby mengatakan, jejak profil deoxyribonucleic acid (DNA) menjadi petunjuk kuat dalam pengungkapan kasus ini.
"Menunjukkan adanya satu profil DNA pada senpi (senjata api) yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), yaitu korban (S)," tutur Bobby, dalam keterangannya, Senin (13/2/202).
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, kata Bobby, menunjukkan adanya satu profil DNA pada peluru dan selongsong peluru yang ditemukan di sebelah S.
Lebih lanjut Bobby mengatakan, hasil pemeriksaan juga menunjukkan hanya ada satu profil DNA pada gelas wine, gagang pintu kamar, kunci pintu kamar, dan gagang pintu kamar lemari S.
Diberitakan sebelumnya, S ditemukan tergeletak dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Ditemukan pula sepucuk senjata api lengkap dengan peluru di dekat jasad S.
Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Penjaringan
S pertama kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh asisten rumah tangga (ART). Di rumah tersebut S tinggal bersama suami dan seorang ART.
Penemuan jenazah korban S bermula saat ART yang curiga majikannya tak keluar kamar tidur. Padahal, S biasanya bangun tidur antara pukul 10.00 WIB-11.00 WIB.
Sebelum ditemukan, kondisi pintu kamar yang menjadi lokasi kejadian penemuan jenazah S masih terkunci dari dalam.
Adapun pistol yang ditemukan berada di dekat korban S berjenis glock 42 kaliber 32 dan terdaftar atas nama korban berdasarkan surat-surat kepemilikan di TKP.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bukan Bisnis, Wanita Pengusaha di PIK Terjerat Masalah Keluarga Berakhir Akhiri Hidup Pakai Pistol. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.