Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Ring Road Cengkareng, Satu Korban Meninggal Dunia

Kompas.com - 17/02/2023, 05:31 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi Jalan Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (16/2/2023).

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Maulana Karipesina mengatakan satu korban berinisial D (87) meninggal dunia di lokasi.

"Keenam korban mengalami luka memar pada bagian kaki, selanjutnya dirawat di RSUD Cengkareng," ujar Maulana saat dikonfirmasi Kamis (16/2/2023) malam.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Mediasi Taksi Online dan Sopir Fortuner Buntu | Sambo Dilaporkan atas Pencurian | Tangis Ibu yang Dianiaya Anak

Maulana menjelaskan, insiden ini melibatkan tiga kendaraan yakni truk mixer, sedan, dan sepeda motor viar yang dijadikan odong-odong.

Mulanya, truk mixer bernomor polisi B 9782 UIN yang dikemudikan S melaju dari arah selatan menuju ke Utara di Jalan Ring Road Cengkareng.

Truk kemudian menabrak sedan milik G yang sedang berhenti di lajur kiri.

"Kemudian (mobil sedan) terdorong ke depan menabrak sepeda motor viar B 6983 JAM, dikendarai D yang berpenumpang," ungkap Maulana.

Usai menabrak odong-odong, truk mixer tersebut oleng ke kanan dan menghantam minibus di lajur kanan.

Baca juga: Pengusaha Ayam Goreng Tewas Bersimbah Darah di Bekasi, Anak Korban Belum Ditemukan

Minibus ikut terdorong, sehingga menabrak kendaraan lain yang sedang berhenti.

Atas insiden tabrakan beruntun ini, S mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi.

"Jenazah dievakuasi ke RSU Tangerang sedangkan yang sembilan penumpangnya mengalami luka pada bagian kaki dan tangan selanjutnya dirawat di RS Hermina dan RSUD Cengkareng," urai Maulana.

Maulana mengaku, belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan. Oleh karena itu, polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut.

Akibat kejadian itu, mobil truk mixer dan mobil sedan mengalami penyok pada bagian depan dan belakang.

Sementara motor viar atau odong-odong yang mengangkut korban mengalami kerusakan bagian belakang hingga patah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com