Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI dan Jawa Barat serta Pemkot Bekasi Sepakati Pembangunan MRT Tomang-Medan Satria

Kompas.com - 17/02/2023, 13:14 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Pemprov Jawa Barat menandatangani kesepakatan bersama soal dukungan pembangunan mass rapid transit (MRT) Fase 1-Stage 1, Jumat (17/2/2023).

Selain kedua pemerintah provinsi itu, Pemerintah Kota Bekasi turut menandatangani kesepakatan yang sama.

MRT Fase1-Stage 1 mulai dari Tomang, Jakarta, hingga Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Transjakarta Didorong Perbaiki Ketepatan Waktu untuk Maksimalkan Integrasi dengan KRL-MRT

Penandatanganan itu dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

"Hari ini, kami menandatangani nota kesepakatan bersam antara dua provinsi. Hadir Penjabat Gubernur Pak Heru bersama saya, Gubernur Jabar, untuk fokus transportasi massal di Kota Bekasi. Oleh karena itu, Plt Wali Kota Bekasi juga hadir," ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Ia berharap pembangunan MRT Fase 1-Stage 1 ini bisa segera rampung.

Sebab, menurut Emil, warga Bekasi yang semula menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih menjadi pengguna transportasi umum dengan menggunakan MRT.

Politisi Golkar itu menilai, adanya MRT bisa meningkatkan perekonomian Bekasi.

Baca juga: Perkembangan Proyek MRT Stasiun Thamrin dan Monas Sudah Capai 51 Persen

"Maka, kami harapkan puluhan ribu warga Kota Bekasi yang naik mobil bisa beralih ke transportasi massal hingga mengurangi stres dan mengurangi beban ekonomi," tutur Emil.

"Dan menjadikan wilayah ekonominya menjadi lebih maju karena pergerakannya lebih cepat," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi Heru Budi yang membantu pelaksanaan penandatanganan itu di kantornya.

"Saya mengapresiasi Pak Heru berkenan untuk membantu pelaksanakan penandatanganannya di Gedung Sate ini," kata Emil.

Untuk diketahui, Heru Budi didampingi sejumlah pejabat Pemprov DKI saat menandatangani kesepakatan bersama itu.

Sejumlah pejabat yang hadir seperti Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan Direktur Utama PT MRT Tuhiyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com