Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pehobi Sepatu Roda Unjuk Gigi Saat "Car Free Day", Pacu Adrenalin Meluncur di Semanggi

Kompas.com - 20/02/2023, 05:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pehobi sepatu roda bernama Aldo (19) mengatakan, ada keseruan tersendiri ketika bermain sepatu roda di momen car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB).

Pria yang berdomisili di Kota Bekasi ini menuturkan, ia bisa dengan bebas memamerkan kemampuannya melalui berbagai macam atraksi sepatu roda.

"Biasanya ada beberapa teman, saya termasuk, suka unjuk penampilan. Kayak lompatin cone pembatas, terus pembatas busway, itu biasanya kita begitu," terang dia di Jalan Sudirman-Thamrin, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).

Aldo melanjutkan, atraksi ini semata-mata dilakukan untuk bersenang-senang dan bukan sesuatu yang dijadwalkan untuk menarik perhatian.

Namun, keisengan ini kerap berujung pada respons positif dari orang-orang yang menonton Aldo dan para temannya yang melakukan atraksi.

Baca juga: Saat Wanita Paruh Baya Tewas Usai Dibuang Pemotor yang Menabraknya ke Kebun…

"Sejauh ini respons positif sih. Ada aja yang tertarik dan jadi pingin belajar sepatu roda. Kadang suka ada yang nanyain kumpul di mana, main jam berapa," kata Aldo.

Aldo menuturkan bahwa ia juga bermain sepatu roda di tempat lain, seperti Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome Rawamangun, dan area kampusnya.

Namun, kawasan Sudirman-Thamrin menjadi titik favoritnya. Sebab, ada jalur yang cukup menantang adrenalin para penghobi sepatu roda seperti Aldo.

"Ada satu jalanan yang bikin saya dan teman-teman komunitas tertarik. Nama tempatnya flyover Semanggi," ungkap dia.

Di jalur menurun itu, Aldo dan teman-temannya sering melakukan trik bernama downhill.

Dalam trik ini, para pemain sepatu roda akan melintasi sebuah turunan dalam kecepatan yang lebih tinggi daripada biasanya.

"Itu jalanannya seru karena turunan, jadi lebih menantang," imbuh dia.

 

Sudah bermain sepatu roda sejak kecil

Aldo mengatakan bahwa ia sudah bermain sepatu roda sejak Kelas 2 SD, tepatnya pada 2012.

Dahulu, di tempat tinggalnya sempat ramai sepatu roda. Menurutnya, olahraga ini tampak menarik.

Baca juga: Pria Paruh Baya Meninggal saat Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin

Walhasil, ia pun mulai bermain sepatu roda bersama teman-temannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com