Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pehobi Sepatu Roda Unjuk Gigi Saat "Car Free Day", Pacu Adrenalin Meluncur di Semanggi

Kompas.com - 20/02/2023, 05:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Akhirnya saya lebih milih sepatu roda daripada jenis olahraga lainnya karena dari sepatu roda saya bisa temuin bakat saya," Aldo berujar.

Sekitar 2016, Aldo mulai mengenal komunitas sepatu roda. Sebab, mereka hadir di dekat rumahnya.

Pembina komunitas sepatu roda itu adalah orang dari sebuah komunitas di Jakarta.

Pada saat itu, Aldo kerap diajak bermain sepatu roda di CFD. Jadi, ia mulai kenal dengan komunitas sepatu roda lainnya di Ibu Kota.

"Dulu pertama kali main sepatu roda di CFD Sudirman-Thamrin sekitar 2016. Diajak ke sana sama pembina buat kenalan sama teman-teman pehobi sepatu roda lainnya," tutur Aldo.

Saat ini, Aldo bergabung di beberapa komunitas. Salah satunya sering bermain di GBK setiap Rabu sore hingga pukul 22.00 WIB.

 

Sempat kagok main di CFD

Aldo tidak menampik bahwa ia sempat merasa kagok saat pertama kali bermain sepatu roda di CFD.

Sebab, dahulu ia belum terlalu terbiasa bermain di jalanan ramai. Aldo juga belum terlalu handal bergerak pakai sepatu roda.

"Dulu juga belum terlalu lancar untuk belok dan lain-lain. Saya sempat dilatih untuk cara belok yang benar, ngelewatin orang-orang di keramaian gimana," ucap dia.

Baca juga: Jalan Baru Underpass Bekasi Timur Lumpuh Dua Jam Lebih Karena Banjir

"Alhamdulillah dari dulu sampai sekarang, karena sering berlatih juga di waktu senggang, main sepatu roda di CFD enggak pernah enggak sengaja nabrak orang. Aman-aman aja karena selalu bisa ngehindar," imbuh Aldo.

Menurut Aldo, ada berbagai macam hal positif yang didapat dari bermain sepatu roda di CFD.

Selain memamerkan kemampuan, juga berbagi ilmu dan berlatih bersama pemain sepatu roda lainnya.

Kemudian adalah bertemu dengan orang-orang baru, sehingga terjalin sebuah relasi yang baru. Biasanya, mereka akhirnya masuk ke komunitas yang sama.

"Nilai positif lain dari main sepatu roda di CFD itu soal kompetisi. Soalnya di sepatu roda enggak cuma main aja, tapi juga saling berbagi informasi, salah satunya soal kompetisi kalau lagi kumpul di CFD," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com