JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023 sekaligus bisa menjadi momentum untuk melakukan aksi demi menjaga bumi.
Salah satunya dengan meminimalkan pembelian produk yang tidak dibutuhkan, guna mengurangi produksi sampah. Hal ini telah dilakukan oleh anggota Komunitas Lyfewithless.
Founder Lyfewithless Cynthia S Lestari menerangkan, komunitas ini mulanya dibentuk pada 2018 untuk pegiat gaya hidup minimalis di Indonesia.
Ketika itu, Lyfewithless hanya berupa akun di media sosial.
"Akhirnya saya aktifkan akun itu, jadi akun komunitas yang memang supaya bisa bermanfaat buat banyak orang," kata Cynthia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/2/2023).
Salah satu kampanye yang digaungkan Komunitas Lyfewithless adalah "Pakai Sampai Habis", yang erat kaitannya dengan upaya mengurangi sampah.
Melalui kampanye tersebut, Komunitas Lyfewithless mengajak masyarakat untuk memakai sampai habis produk kecantikan mereka sebelum membeli produk lain.
Dengan begitu, sampah yang dihasilkan pun akan berkurang.
"Kampanye yang ada saat ini di Indonesia tentang lingkungan lebih ke bagaimana mengelola sampah yang sudah ada, tapi jarang banget yang membahas bagaimana supaya kita enggak menghasilkan lebih banyak sampah," ucap Cynthia.
Baca juga: Hari Peduli Sampah Nasional, Pasukan Oranye: Semoga Kepedulian Berlanjut ke Hari-hari Berikutnya
Cynthia menyebutkan, kampanye "Pakai Sampai Habis" sesungguhnya telah berlangsung sejak 2021. Pada 2023, pihaknya akan kembali mengadakan kampanye dengan tema yang sama.
"Dengan adanya kampanye pakai sampai habis, kami mengajak bahwa rem dulu konsumsinya sampai apa yang kalian beli itu habis, sampai yang kalian beli rusak, baru kita beli lagi," sebut dia.
Selain kampanye "Pakai Sampai Habis", Komunitas Lyfewithless juga memberikan kesempatan untuk masyarakat yang ingin mendaur ulang atau recycle wadah produk kosmetik yang sudah kosong.
Cynthia menyampaikan, Komunitas Lyfewithless bakal memberikan voucher gratis pengiriman bagi masyarakat yang berminat mengirimkan wadah bekas produk kosmetik untuk didaur ulang.
Masyarakat dapat mengirimkan wadah bekas kosmetik tersebut ke 50 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Orang yang mau recycle empties-nya mereka isi form di website kami, lalu akan dapat email. Mereka harus fotoin bukti empties-nya," tutur Cynthia.
Baca juga: Melihat Aktivitas di TPS Ketapang Gambir, Berbagai Jenis Sampah Dipilah dan Diolah di Satu Tempat
Adapun situs web Lyfewithless yakni lyfewithless.com.
Masyarakat yang sudah mengirimkan wadah bekas tersebut, berhak mendapatkan voucher pembelian produk sesuai merek dagang yang bekerja sama dengan Komunitas Lyfewithless.
"Mereka juga dapat voucher dari brand partner yang berkolaborasi dengan kami. Kalau misalnya brand empties-nya Wardah, maka akan dapat e-voucher untuk beli Wardah lagi," jelas Cynthia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.