Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Dody Minta Orang Kepercayaannya Tukar Barang Bukti Sabu dengan Tawas

Kompas.com - 23/02/2023, 13:39 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Kapolres Bukittinggi Dody Prawiranegara meminta orang kepercayaannya, Syamsul Ma'arif, menukar barang bukti sabu menjadi tawas.

Hal ini diungkapkan saksi mahkota, Syamsul Ma'arif, dalam persidangan terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sabu, Irjen Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (23/2/2023).

Syamsul menyebut, pada 21 Mei 2022, Dody menunjukkan percakapannya dengan Teddy melalui WhatsApp.

 

Baca juga: Saksi Ungkap Kode Mainkan Ya Mas, Minimal Seperempat dari Teddy Minahasa ke AKBP Dody

Kala itu, Teddy meminta agar Dody menyisihkan barang bukti sabu dan menukarnya menjadi tawas.

"Ada isi chat juga yang saya baca mengenai tukar barang bukti dengan tawas," ungkap Syamsul dalam persidangan.

Dalam pesan itu, Teddy pun mengirimkan kode "mainkan ya, Mas. Minimal seperempat" agar Dody menyisihkan barang bukti sabu.

Dody kemudian meminta Syamsul untuk mencari tawas. Namun, saat itu Syamsul mengaku menolak permintaan Dody.

Eks Kapolres Bukittinggi itu kembali meminta tolong kepada Syamsul untuk mencari tawas dan menukarnya dengan barang bukti sabu.

Baca juga: AKBP Dody Menangis Saat Ditangkap, Istri: Dia Bilang Terpaksa Jalani Perintah Teddy Minahasa

"Pak Dody bilang 'tolonglah bro, saya tidak mau melibatkan anggota saya' . Lalu dia bilang kepada saya hanya sebatas menukar saja," papar Syamsul.

Atas dasar itu, Syamsul akhirnya membeli tawas seberat 10 kilogram dari salah satu toko online.

Lalu, Dody datang ke kamar Syamsul dan memintanya untuk bersiap menukar tawas yang sudah dibelinya.

Mendengar hal itu, Syamsul mengambil tas berwarna hitam dari gudang.

Kala itu Dody memanggilnya ke ruang Kapolres dan menyuruh membuka peti berisi barang bukti sabu.

"Saya bongkar petinya, saudara Dody bilang '5 (kilogram) saja kebanyakan kalau 10 (kilogram)'. Saya ambil 5 (kilogram) disaksikan oleh dia," jelas Syamsul.

Baca juga: Sabu Jenderalku yang Bikin Kompol Kasranto Merasa Aman Edarkan Narkoba

"Saya masukkan ke dalam tas. Setelah saya masukkan ke dalam tas, petinya saya tutup lagi. Kemudian saya ke arah rumah dinas, masuk ke kamar. Di situlah saya ganti, Yang Mulia," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com