Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Sempat Minipis, 2.820 Liter Minyakita Disalurkan ke 2 Pasar di Depok

Kompas.com - 24/02/2023, 16:22 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) melalui distributor telah menyalurkan ribuan botol minyak goreng merek Minyakita berukuran 1 liter ke sejumlah pasar di Kota Depok.

Setidaknya 2.820 liter minyak telah didistribusikan ke pedagang di Pasar Cisalak dan Pasar Agung.

"Pasokan Minyakita di Pasar Cisalak sebanyak 1.620 liter untuk 27 pedagang, sedangkan Pasar Agung mendapatkan pasokan 1.200 liter untuk 20 pedagang," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok Zamrowi, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Stok Minyakita di Depok Menipis, Harganya Rp 16.000 Per Liter

Zamrowi mengatakan, masing-masing pedagang mendapatkan lima karton atau setara 60 liter Minyakita.

"Ini baru pendistribusian tahap satu, nanti ada tahap selanjutnya," kata dia.

Zamrowi mengatakan, para pedagang harus menjual Minyakita kepada konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Para pedagang sudah membuat pakta integritas yang disiapkan oleh distributor untuk menyatakan kesanggupan menjual komoditas dengan harga tersebut.

Baca juga: Dapat Alokasi 20 Ton Minyakita, Pemkab Nunukan Akan Gelar Operasi Pasar di Wilayah Pelosok

Adapun pasokan Minyakita dipastikan dapat menambah ketersediaan minyak di Kota Depok. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir terhadap isu kelangkaan minyak goreng tersebut.

"Masyarakat kami imbau untuk tidak panic buying dengan belanja berlebihan. Jangan khawatir pasokan aman dan harga terjangkau," imbuh Zamrowi.

Sebelumnya diberitakan, Disperdagin Kota Depok menegaskan bahwa stok minyak goreng curah merek Minyakita di wilayah Kota Depok menipis, bukan langka seperti yang disebut-sebut.

Menipisnya stok Minyakita menyebabkan harga jual minyak goreng curah bersubsidi tersebut malampaui HET Rp 14.000 menjadi Rp 16.000 per liter.

Hal itu dikatakan Kepala Disperdagin Kota Depok Zamrowi, berdasarkan laporan lima pasar tradisional milik Pemerintah Kota (Pemkot).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com