Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Korban Pembunuhan di Bekasi Utara: Istri Saya Dibunuh dengan Cara Sekeji Itu, Dicor

Kompas.com - 28/02/2023, 20:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Suami korban pembunuhan di Bekasi Utara, Heri, menyesalkan perbuatan P terhadap istrinya, Y.

Adapun Y adalah salah satu korban pembunuhan di Bekasi Utara. Dia dibunuh bersama salah satu teman mengajinya, H.

"Apa pun alasannya kan bisa diomongin dan diselesaikan. Enggak harus istri saya dibunuh dengan cara sekeji itu, dicor. Coba bayangkan," ujar Heri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Istrinya Dibunuh dan Dicor di Bekasi Utara, Sang Suami Mengaku Belum Tahu Akar Masalahnya

Heri mengungkapkan bahwa ia kenal dengan P. Sebab, P adalah teman sekolah istrinya.

P dimasukkan bekerja oleh Y. Menurut Heri, inilah yang membuat kehidupan P menjadi sejahtera.

Berkaitan dengan yang pernah dilakukan Y, Heri menyesalkan perbuatan yang diduga dilakukan P.

Baca juga: 2 Perempuan Dicor di Bekasi Utara, Suami Korban: Istri Saya Awalnya Izin Pergi Mengaji

"Balasannya pada istri saya (seperti itu). Kenapa tersangka begitu tega?" ucap Heri.

Sebelumnya, warga di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, digegerkan oleh pria berinisial P yang bunuh diri.

P diduga mengakhiri hidupnya usai membunuh dua orang korbannya. Dua korban itu diduga dicor oleh P menggunakan semen.

Nyawa P tak tertolong setelah dia menyayat urat nadinya sendiri. P dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi, Senin (27/2/2023) malam.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Dua Wanita Dicor di Bekasi, Berawal dari Suami Cari Istri yang Hilang

Seorang warga yang juga petugas keamanan di lingkungan sekitar yakni Adi (54) mengatakan, P diduga membunuh seseorang lalu mengecor korbannya di dalam rumah kontrakan.

Sebab, pada Minggu (26/2/2023), terduga pelaku sempat membeli semen dan pasir setelah ia terlibat cekcok soal utang piutang dengan dua orang terduga korban.

"Yang meninggal datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga dengar suara gaduh, terus setelah itu curiga melihat dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore," ucap dia.

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan mengonfirmasi bahwa korban dari P diduga dua orang dan dicor menggunakan semen.

Setelah jenazah diangkat, bau busuk langsung tercium begitu jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com