Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam Kamera CCTV, Mobil Pikap Terlihat Bawa Semen dan Kerikil Sebelum 2 Wanita Ditemukan Tewas Dicor di Bekasi

Kompas.com - 01/03/2023, 08:35 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, dihebohkan dengan aksi dugaan bunuh diri yang dilakukan salah satu warga di sana berinisial P alias Permana.

Tak hanya itu, dua jasad wanita berinisial H (48) dan Y (45) juga ditemukan di rumah kontrakan tersebut. Kedua jasad itu dicor di bawah tangga rumah.

Dalam sebuah rekaman kamera CCTV yang dikutip dari Kompas TV, H dan Y terlihat masuk ke dalam rumah pelaku sebelum ditemukan tewas dicor di rumah Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca juga: Detik-detik 2 Wanita Sebelum Dibunuh dan Dicor di Bekasi: Datang Berboncengan ke TKP, namun Tak Pernah Keluar Lagi

Dua wanita itu datang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah corak putih. Mereka tiba hampir berbarengan dengan terduga pelaku bernama Permana.

Dari keterangan waktu CCTV, mereka tiba pada pada Minggu (26/2/2023) sore sekitar pukul 17.11 WIB. Permana masuk lebih dulu, tidak lama keluar lagi dan mempersilakan H dan Y masuk.

Tak berselang lama, satu unit mobil pikap terlihat melintas jalan sempit di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Pada bagian bak mobil itu terlihat membawa semen dan kerikil.

Mobil pikap tampak berjalan mundur hingga depan rumah pelaku. Saat itu kondisi jalan tampak basah sehabis diguyur hujan. Seorang pria berjaket biru tampak berdiri di dekat mobil.

Baca juga: Kekalutan Suami Cari Istri yang Tak Ada Kabar Usai Pengajian, Ternyata Dibunuh dan Jasadnya Dicor

Purwo Darmanto, ketua RT setempat, mengatakan, CCTV dibuka setelah pihak suami korban datang ke lingkungannya pada Senin (27/2/2023).

Dia menceritakan, suami korban Y datang lantaran istrinya hilang sejak pamit pada Minggu (26/2/2023). Sang suami lalu melacak keberadaan Y melalui GPS ponsel, ternyata terakhir terlihat di TKP.

"Setelah tahu ada di sini yang dicari, untuk meyakinkan ada ibu dua orang masuk sini, kami cek CCTV lingkungan," kata Purwo, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (28/2/2023).

Purwo mengatakan, ia didampingi Bimbingan Masyarakat Polisi (Bimaspol) dan suami Y, lalu mendobrak pintu rumah lantaran penghuninya tak merespons.

Ketika pintu berhasil dibuka, ditemukan terduga pelaku bernama Permana ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. Terdapat luka sayatan di bagian nadi diduga untuk mengakhiri hidup.

Baca juga: Tangis Suami yang Istrinya Dibunuh dan Jasadnya Dicor di Bekasi, “Kenapa Tersangka Begitu Tega?”

"Itu ditemukan ada di kamar tengah, saudara Permana yang mengontrak sudah berlumuran darah," ujar Purwo.

Permana saat baru ditemukan sudah dalam kondisi sekarat, dia sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong.

Setelah itu, warga curiga dengan kondisi lantai tepat di bawah tangga. Terdapat gundukan semen coran memanjang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com