Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Bina Marga DKI Gelontorkan Rp 300 Miliar untuk Perbaiki Jalur Transjakarta yang Rusak Tergerus Hujan

Kompas.com - 02/03/2023, 08:06 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menganggarkan sekitar Rp 300 miliar dari APBD 2023 untuk memperbaiki jalur transjakarta yang rusak akibat tergerus hujan beberapa hari terakhir.

“Seluruh jalur busway semua koridor yang lagi kami petakan, kami mulai di Maret-April ini, kami kerjakan juga,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho, dilansir dari Antara, Rabu (1/3/2023).

Menurut Hari, Dinas Bina Marga sedang memetakan jalur yang rusak di seluruh koridor transjakarta yang mencapai 13 titik itu untuk selanjutnya diperbaiki.

Baca juga: Makan Sambil Tunggu Bus Transjakarta di Festival Tjemilan Halte Bundaran HI, Bisa Banget!

Adapun perbaikan jalur transjakarta itu, kata Hari, akan dibangun menggunakan beton yang cepat keras dan bisa langsung digunakan.

Perbaikan jalur itu akan dilakukan pada saat jam tidak sibuk, yakni sekitar pukul 24.00 WIB hingga dini hari.

Beberapa jalur yang sudah diperbaiki di antaranya jalur Ciledug-Tendean dan menyusul jalu lain rusak akan diperbaiki. Hari menargetkan perbaikan rampung dalam dua hingga tiga bulan.

Tak hanya jalur transjakarta, perbaikan juga dilakukan untuk jalan protokol karena Jakarta menjadi salah satu kota yang menjadi tuan rumah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Baca juga: Viral, Twit soal Petugas TNI Berjaga-jaga di Koridor Bus, Ini Penjelasan Transjakarta

“Banyak yang diperbaiki mulai kawasan Monas, Istana, Jalan Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, dan S. Parman. Itu semua kami perbaiki supaya mulus berkaitan karena kami menjadi tuan rumah KTT ASEAN,” katanya.

Sejumlah jalur transjakarta mengalami kerusakan karena lapisan tanah tergerus akibat tingginya curah hujan di Jakarta beberapa hari terakhir. Sejumlah jalan raya tergenang termasuk jalur transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com