BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 101.568 warga di hampir seluruh wilayah Kabupaten Bekasi terdampak banjir. Ratusan ribu warga itu tersebar di 16 desa dan 19 Kecamatan.
"Warga 101.568 warga terdampak dan ada 4.112 warga yang mengungsi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis, kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Dia mengungkapkan, selain banjir, juga terdapat sembilan peristiwa angin puting beliung dan beberapa titik longsor.
Baca juga: 11 Titik di Kota Tangerang Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Capai 80 Cm
"Titik longsor ada di wilayah Serang Baru, Cikarang Selatan dan Cibitung. Lalu untuk puting beliung ada tujuh titik di Kecamatan Cikarang Utara, satu di Tambun Utara dan satu di Kecamatan Pebayuran," ungkap Muchlis.
Saat ini terdapat 11 titik pengungsian. Selain itu, ada dua dapur umur yang didirikan Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Bekasi dan sembilan dapur umur dari Baznas.
Sementara untuk keperluan medis, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk membantu warga yang sakit.
Baca juga: Update Banjir di Jakarta: Kini 20 RT di Jakarta Barat dan 3 Ruas Jalan Tergenang
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi.
Pemkab Bekasi bahkan membentuk Tim Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi Tahun 2023 dengan SK Nomor HK. 02.02/Kep-226-BPBD/2023.
Tim komando ditugaskan untuk berkoordinasi, memberi peringatan, sekaligus mempersiapkan proses evakuasi dan penyelamatan.
Baca juga: BMKG: Bodebek Diprediksi Hujan Sepanjang Hari, Jakarta Siaga Banjir
Tim komando juga diperintahkan untuk bergerak cepat ketika bencana terjadi. Untuk di tingkat desa, tim komando juga diperintahkan bersiaga 24 jam.
"Baik saat itu itu banjir semata kaki, sebetis agar prioritas keselamatan warga jadi prioritas, dan ditempatkan di tempat yang memadai. Dengan suplai kebutuhan makanan, minuman, dan MCK yang baik. Selama ini status tanggap darurat bencana berlangsung, kebutuhan pokok agar terpenuhi," ujar Dani.
Adapun berikut titik banjir di masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut:
Tarumajaya: 8 lokasi
Sukawangi: 7 lokasi
Babelan: 22 lokasi