Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna "Carikan Lawan" Teddy Minahasa pada Linda Diungkap Saksi Ahli Bahasa

Kompas.com - 02/03/2023, 21:56 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli bahasa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Krisanjaya membeberkan makna perintah "carikan lawan" dari Irjen Teddy Minahasa kepada anak buahnya, Linda Pujiastuti, yang disampaikan melalui pesan WhatsApp.

Teddy dan Linda merupakan terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sabu. 

Mulanya, Hakim Ketua Jon Sarman Saragih bertanya kepada Krisnajaya, yang hadir dalam sidang sebagai saksi ahli. 

"Kalau disebut 'carikan lawan' apa multitafsir ini lawan ini?" tanya Hakim Jon dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Kuasa Hukum Teddy Minahasa Tantang Linda Pujiastuti Tunjukkan Bukti Pernikahan Siri

Krisanjaya berpandangan bahwa apabila hanya dua kata itu yang disampaikan maka bisa menjadi multitafsir.

Sehingga, maksud dari orang yang menuturkannya tidak tersampaikan dengan baik.

"Artinya maksud si penutur tidak ditangkap dengan baik kalau hanya itu. Sebab, kata lawan itu maknanya tidak satu Yang Mulia," jelas Krisanjaya.

Hakim Jon kembali mengajukan pertanyaan. Kali ini soal makna kata lawan yang tertera dalam pesan tersebut.

"Ada makna leksikal, artinya pihak yang berhadap-hadapan, itu makna satu. Makna dua adalah pasangan," papar Krisanjaya.

"Makna ketiga dalam transaksi jual beli adalah maknanya penjual atau pembeli. Jadi bergantung pada konteks," sambungnya lagi.

Baca juga: Ahli Forensik Digital Ungkap Percakapan Teddy Minahasa dengan AKBP Dody

Menurut Krisanjaya, ada makna yang dibawa dari kata "lawan."

Mendengar penjelasan Krisanjaya, Jon lantas memastikan apakah kata lawan itu masih multitafsir.

Krisanjaya menyampaikan, kata lawan masih berarti ambigu jika hanya satu kalimat itu saja.

"Ada teks sebelum atau sesudahnya yang menggunakan perkataan-perkataan mengandung makna peristiwa jual beli, Yang Mulia. Harus ada persyaratan atas dan bawahnya," terang Krisanjaya.

Baca juga: Berkelit! Ini Jawaban Teddy Minahasa soal Tuduhan Nikah Siri dengan Linda

Dalam persidangan sebelumnya, Linda menyebut Teddy memintanya untuk mencarikan pembeli sabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com