JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak berinisial K harus merasakan kesedihan yang mendalam di usianya yang baru empat tahun.
K dilarang guru kelompok bermainnya untuk mengikuti field trip atau jalan-jalan sambil belajar di luar sekolah hanya karena karena terlambat datang walaupun sebentar saja.
Padahal, K sudah mengidam-idamkan field trip itu dari beberapa hari sebelumnya. Kegiatan ini menjadi yang kali pertama baginya.
Ibunda K, N, mengungkapkan bahwa field trip sudah direncanakan pihak sekolah sejak jauh-jauh hari dengan tujuan Scientia Square Park di daerah Gading Serpong.
"Pengumumannya itu sudah dari sekitar sebulan lalu. Setiap minggu, sekolah juga reminder soal peraturannya. Salah satunya, anak-anak harus sudah sampai di sekolah pukul 07.00 WIB. Ada toleransi 15 menit. Artinya lewat satu menit saja, tidak bisa ikut," ujar N kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Belasan Tahun Rawat Ibu Eny di Rumah Terbengkalai, Tiko: Kadang Sedih, tapi kan Cuma Punya Mama...
K sangat antusias menyambut field trip itu. Sejak beberapa hari sebelumnya, ia sudah mempersiapkan diri membeli sejumlah peralatan kegiatan luar ruangan, jas hujan salah satunya.
Bahkan di malam sebelum hari keberangkatan, K memilih tidur dengan mengenakan seragam field trip-nya.
"Saking dia enggak mau ketinggalan acara ini. Malam itu, K sampai bilang, 'besok aku mau naik bus sama teman-teman di sekolah'. Wah, sudah senang banget pokoknya dia," ujar K.
Namun tak disangka, pada hari keberangkatan, hujan turun sangat deras pada Kamis (2/3/2023) dini hari.
Namun, N sudah mengantisipasi agar sang anak tidak sampai terlambat ke sekolah. K lantas diantar neneknya ke sekolah karena ibunya harus berangkat ke kantor.
Sebagai informasi, N tinggal di Karang Tengah, sedangkan sekolahnya berada di Green Lake. Jarak tempuh dari rumah ke sekolah sekitar 5 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit dalam situasi normal.
"Sambil perjalanan ke kantor, aku selalu cek. K ini berangkat jam 06.10 WIB. Tapi karena hujan dan ada sungai banjir, mertuaku itu sampai ke sekolah jam 07.20 WIB. Artinya lewat lima menit dari ketentuan," ujar N.
Mertua N yang mengantar K menyampaikan permohonan maaf kepada guru karena keterlambatan di luar kontrol itu.
Sayangnya, guru tak mau memahami alasan itu. Para guru bersikukuh tak memperbolehkan K ikut di dalam field trip atas alasan menaati peraturan.
N mengatakan, hal yang menyedihkan baginya adalah pada saat K tiba di sekolah, teman-teman sekolahnya seluruhnya masih berada di dalam kelas.