JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bakal menanggung seluruh biaya pengobatan korban kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono setelah meninjau korban kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, pascakejadian Jumat (3/3/2023).
"Tentunya kalau semua biaya (pengobatan dan perawatan) kami tanggung, pemerintah tanggung," kata Heru kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ambulans Datang Silih Berganti
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah pusat telah menyiagakan sejumlah RSUD untuk menangani para korban kebakaran tersebut.
Di samping itu, Widyastuti memastikan bahwa rumah sakit pusat juga disiagakan untuk para korban yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
"Kami terus komunikasi menyiagakan semua rumah sakit sekitar sini, termasuk rumah sakit rujukan tingkat pusat RSCM, dan RSPP, maupun Rumah Sakit Polri," kata Widyastuti.
Baca juga: Upaya Padamkan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Mobil Tangki untuk Sedot Air Kali Turut Dikerahkan
Untuk diketahui kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.11 WIB. Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.
Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.
Baca juga: BERITA FOTO: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 16 Orang Meninggal Dunia
Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto menjelaskan, sementara ini tercatat 16 korban meninggal dunia dan 50 orang luka bakar dalam insiden kebakaran itu.
Secara terperinci, kata Mulat, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa. Sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.
Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.
Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dan melakukan pendinginan di area Depo Pertamina Plumpang, maupun di kawasan pemukiman warga sekitar.
"Untuk pemukiman warga situasi masih menyala. Untuk di dalam area pertamina situasi pendinginan," kata Mulat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.