JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga bernama Ami (53) mengaku kondisi rumahnya yang terletak di Jalan X, Tebet, Jakarta Selatan, kian memprihatinkan.
Ami mengungkapkan, tembok belakang rumahnya yang berbatasan langsung dengan lahan urukan tetangga, belakangan ini sudah dalam kondisi yang membahayakan.
"Retakan baru terus bermunculan akhir-akhir ini. Yang bikin saya parno, retakan itu muncul di lokasi yang sebelumnya sudah ditambal atau diplester," ujar Ami dengan nada lirih kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Cari Jalan Keluar, Dinas Citata DKI Panggil Warga Tebet yang Rumahnya Retak karena Ulah Tetangga
Ami tak menampik bahwa dirinya begitu khawatir selama beberapa hari ke belakang. Ia bahkan sampai jatuh sakit karena memikirkan masalah ini.
Apalagi Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertahanan (Citata) DKI Jakarta tak kunjung memberikan kabar usai meninjau kediamannya yang terletak di Kelurahan Kebon Baru, Senin (20/2/2023) lalu.
Alhasil hari demi hari dilewati Ami dengan kekhawatiran. Ia takut hasil tinjauan yang dilakukan Dinas Citata DKI Jakarta tak sesuai harapannya.
"Kondisi saya sempat drop karena urusan ini tak kunjung selesai. Belum ada kabar baik juga soal permasalahan ini. Apakah dia (tetangga Ami) akan membangun fondasi yang sesuai standar atau tidak," ujar dia.
"Waktu itu salah satu perwakilan Pemprov DKI Jakarta juga bilang kalau muncul retakan baru dibekas plesteran bahaya. Jadi saya semakin takut karena retakan baru benar-benar muncul di sana," pungkas Ami.
Baca juga: Pemilik Lahan di Tebet Bantah Tuduhan Tak Bangun Fondasi hingga Bikin Rusak Rumah Tetangga
Sementara itu Sub Koordinator Urusan Pengaduan dan Penanganan Hukum Dinas Citata DKI Jakarta, Maulana, mengatakan pihaknya tengah berupaya mencari jalan terbaik.
Terkini Maulana mengaku bahwa Dinas Citata DKI Jakarta telah memanggil tetangga Ami, Abdurrahman, sebanyak dua kali.
Hasilnya Dinas Citata DKI Jakarta memberikan arahan kepada Abdurrahman untuk segera memperbaharui fondasi dari lahan urukan yang dimiliki.
"Jumat kemarin pak Abdurrahman telah diminta datang ke dinas dan dia sangat kooperatif," kata Maulana saat dikonfirmasi Kompas.com
"Kami juga memberi arahan agar Pak Abdurrahman segera memperbaharui turap dan tembok pembatasnya. Teknis pelaksanaan sesegera mungkin dengan semua persiapan yang diperlukan dan berada di bawah pengawasan dinas-dinas terkait," imbuh dia.
Baca juga: Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh Walkout Saat Mediasi: Seperti Diintimidasi
Sebagai informasi, tembok rumah Ami retak-retak dan nyaris roboh lantaran ada proyek pembangunan di belakang rumahnya.
Tembok rumah Ami retak-retak diduga karena tetangganya menguruk tanah tanpa membangun fondasi lebih dulu.
Ami mengaku saat ini pihaknya hanya meminta keadilan. Ami ingin pemilik lahan membangun fondasi tepat di belakang rumahnya.
Tujuannya agar rumahnya tak semakin rapuh. Sebab, tembok belakang rumahnya berulang kali retak dalam beberapa bulan terakhir, meski sudah ditambal dan kini tambalan tersebut justru mengeluarkan retakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.