Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 3 Balita Alami Luka Bakar Lebih dari 50 Persen...

Kompas.com - 07/03/2023, 09:23 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) menyebabkan 49 orang mengalami luka-luka dan 19 orang meninggal dunia.

Menurut data Koramil 01 Koja, semua korban luka kini tengah dirawat di sembilan rumah sakit yang tersebar di penjuru Ibu Kota.

Menurut data yang dihimpun Kompas.com pada Minggu (5/3/2023), korban luka yang masih dirawat di sembilan rumah sakit berjumlah 37 orang.

Baca juga: Saat Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang Minta Jangan Digusur karena Kantongi IMB Sementara...

Salah satu rumah sakit yang menampung korban luka dengan jumlah banyak adalah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

RSPP saat ini merawat 24 korban. Delapan korban di antaranya masih mendapat perawatan intensif di ruang ICU.

Tiga balita alami luka bakar serius

Direktur RSPP dr Theryoto menuturkan bahwa tak semua korban luka yang dirawat adalah orang dewasa.

RSPP turut merawat tiga balita yang saat ini kondisinya kritis karena mengalami luka bakar yang serius.

"Tiga balita menderita luka bakar serius. Kami terus memberikan perawatan maksimal sampai hari ini," tutur Theryoto, Senin (6/3/2033).

"Mudah-mudahan upaya kami mendatangkan hasil positif dan mereka bisa keluar dari kondisi kritis," tambah dia.

Baca juga: Cerita Warga Tanah Merah Dekat Depo Plumpang, Berkonflik dengan Pertamina sejak 1970

Luka bakar capai 95 persen

Selain tiga balita, ada pula tiga pasien remaja dan 18 pasien dewasa yang dirawat di RSPP.

Mayoritas dari mereka juga menderita luka bakar yang amat serius. Theryoto berujar, bahkan ada pasien yang mengalami luka bakar mencapai 95 persen.

"Saat ini kami merawat 24 korban yang masuk ke dalam kategori luka berat. Luka bakarnya jelas di atas 50 persen semua. Mungkin sekitar 50-95 persen," ujar Theryoto.

Alami trauma pernapasan

Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto saat berbicara di hadapan awak media, Senin (6/3/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto saat berbicara di hadapan awak media, Senin (6/3/2023).
Tidak hanya menderita luka bakar serius, Theryoto menyatakan, sebagian korban turut mengalami trauma pernapasan.

Trauma pernapasan acapkali menimpa korban kebakaran. Hal itu disebabkan karena korban menghirup udara panas dan kepulan asap dalam jangka waktu lama.

Baca juga: Saat Warga Tanah Merah Menolak Digusur, Lega Depo Pertamina Plumpang Akan Dipindah

Alhasil, saluran pernapasan membengkak dan semakin lama tertutup akibat menghirup udara tidak sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com