Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Panggil Tetangga Ami Warga Tebet 2 Kali, Beri Arahan Perbaiki Turap dan Tembok

Kompas.com - 07/03/2023, 11:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta telah memanggil warga Tebet bernama Abdurrahman, tetangga Ami (53), yang diduga membangun proyek di atas tanah urukan tanpa fondasi.

Hal itu diungkapkan oleh Sub-Koordinator Urusan Pengaduan dan Penanganan Hukum Dinas Citata DKI Jakarta Maulana kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).

"Kami telah memanggil Pak Abdurrahman sebanyak dua kali. Pertama kami meminta keterangan dan selanjutnya kami memberikan arahan," ungkap Maulana.

"Kami memberikan arahan agar Pak Abdurrahman segera memperbarui turap dan tembok pembatasnya," tambah dia.

Baca juga: Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh Mengaku Kondisi Huniannya Makin Memprihatinkan

Maulana menyebutkan, arahan Dinas Citata DKI Jakarta diterima dengan baik oleh Abdurrahman.

Ia mengungkapkan, turap dan tembok pembatas tersebut bakal diperbaiki dalam waktu dekat. Pelaksanaannya juga akan dipantau oleh Dinas Citata DKI Jakarta secara langsung.

"Teknis pelaksanaan sesegera mungkin dengan semua persiapan yang diperlukan dan berada di bawah pengawasan dinas-dinas terkait," sebut Maulana.

Dihubungi terpisah, Ami mengaku kondisi rumahnya sudah sangat memprihatinkan.

Baca juga: Cari Jalan Keluar, Dinas Citata DKI Panggil Warga Tebet yang Rumahnya Retak karena Ulah Tetangga

Semakin banyak retakan di rumah yang terletak di Jalan X, Tebet, Jakarta Selatan, terutama di tembok belakang yang berbatasan langsung dengan lahan milik Abdurrahman.

Bahkan, tembok Ami yang sebelumnya telah diperbaiki dengan cara diplester kini kondisinya sudah retak-retak.

"Retakan baru terus bermunculan akhir-akhir ini. Yang bikin saya parno, retakan itu muncul di lokasi yang sebelumnya sudah ditambal atau diplester," ujar Ami dengan nada lirih.

Ami juga tak menampik bahwa dirinya begitu khawatir selama beberapa hari ke belakang.

Ami bahkan sampai jatuh sakit karena memikirkan masalah ini. Ia mengaku stres karena masalah ini tidak berujung.

"Kondisi saya sempat drop karena urusan ini tak kunjung selesai. Belum ada kabar baik juga soal permasalahan ini. Apakah dia (tetangga Ami) akan membangun fondasi yang sesuai standar atau tidak," ujar Ami.

Baca juga: Hasil Pengecekan Sementara, Tak Ditemukan Batu Kali untuk Fondasi di Urukan Tanah Warga Tebet

"Waktu itu salah satu perwakilan Pemprov DKI Jakarta juga bilang kalau muncul retakan baru dibekas plesteran, bahaya. Jadi saya semakin takut karena retakan baru benar-benar muncul di sana," imbuh dia.

Sebagai informasi, tembok rumah Ami retak-retak dan nyaris roboh lantaran ada proyek pembangunan di belakang rumahnya.

Tembok rumah Ami retak-retak diduga karena tetangganya menguruk tanah tanpa membangun fondasi lebih dulu.

Ami mengaku hanya meminta keadilan. Ami ingin pemilik lahan membangun fondasi tepat di belakang rumahnya. Tujuannya agar rumahnya tak semakin rapuh.

Sebab, tembok belakang rumahnya berulang kali retak dalam beberapa bulan terakhir, meski sudah ditambal dan kini tambalan tersebut justru retak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com