JAKARTA, KOMPAS.com - Sitiha (45), salah satu warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, meminta Depo Pertamina Plumpang tidak terlalu lama dipindahkan.
Pasalnya, Sitiha mengaku masih mengalami trauma usai terjadinya kebakaran hebat Depo Pertamina yang turut merembet ke pemukiman warga pada Jumat (3/3/2023).
Kebakaran itu menyebabkan 19 warga tewas dan 49 orang lainnya luka-luka.
"Iya penginnya Pertamina yang pindah. Kalau memang Pertamina yang harus pindah, ya jangan lama-lama. Kita juga trauma kan. kalau ada apa-apa ya trauma," kata Sitiha saat ditemui Kompas.com pada Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Terbitkan IMB Kawasan Sekitar Depo Pertamina Plumpang pada 2021
Meski kebakaran pada pekan lalu itu tak sampai melahap rumah dan harta bendanya, namun Sitiha mengaku takut jika kejadian serupa terulang di kemudian hari.
Sitiha yang memiliki bangunan persis di balik tembok Depo Pertamina itu juga menolak jika warga Tanah Merah harus direlokasi.
"Enggak mau di rusun, maunya di sini," ucap Sitiha.
Juminten (50), yang juga merupakan warga Tanah Merah mengatakan, opsi rusun untuk masyarakat adalah hal yang tidak sepadan.
"Ya percuma, nanti cuma tiga bulan doang gratis, ke depannya bayar lagi," tutur Juminten.
Baca juga: Cerita Warga Tanah Merah Dekat Depo Plumpang, Berkonflik dengan Pertamina sejak 1970
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Terminal BBM atau Depo Plumpang akan dipindahkan ke lahan lain yang dimiliki oleh PT Pelindo (Persero).
Kawasan yang disiapkan Pelindo tersebut akan siap dibangun TBBM pada akhir tahun 2024.
“Kita sudah koordinasi dengan Pelindo, itu lahannya akan siap dibangun 2-2,5 tahun. Artinya kita ada waktu kurang lebih 3 tahun setengah,” kata Erick.
Sampai depo baru itu terbangun, maka Depo Pertamina Plumpang akan tetap beroperasi. Oleh karena itu, pemerintah juga akan membangun buffer zone di area depo.
Baca juga: Warga di Radius 50 Meter dari Depo Pertamina Plumpang Bakal Digusur, Pindah ke Rusun?
Menurut Erick, buffer zone itu akan didirikan dalam jarak 50 meter dari pagar Depo Plumpang.
Dengan kata lain, permukiman warga dalam radius itu akan tergusur.
“Kita akan membuat buffer zone sekitar kilang Pertamina, tidak hanya di Plumpang tapi juga di Balongan dan Semarang. Di Plumpang, jaraknya 50 meter dari pagar, dan ini menjadi solusi bersama yang kita harap didukung Pemda dan masyarakat,” urai Erick, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.