Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Elpiji 3 Kg di Jakarta Diprediksi Naik 5 Persen Jelang Ramadhan

Kompas.com - 07/03/2023, 14:56 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan elpiji 3 kilogram di DKI Jakarta diprediksi naik 3-5 persen pada awal Ramadhan yang akan datang.

Hal itu diungkapkan Penjabat Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Jakarta Pusat Arif Zarkhasi saat meninjau pasokan elpiji 3 kilogram di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).

"Di wilayah DKI Jakarta, biasanya mengalami kenaikan waktu awal-awal puasa, sekitar 3-5 persen," ungkap Arif saat ditemui di agen elpiji 3 kilogram PT Mika Dinamika Sejahtera, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Awal bulan Ramadhan masih pada masak di rumah. Minggu kedua, ketiga, (masyarakat) sudah mulai beli (makanan) di luar," tambah dia.

Baca juga: Pemkot Jakpus Datangi Agen Elpiji 3 Kg, Cek Pasokan Jelang Ramadhan

Untuk mengantisipasi peningkatan itu, Arif mengatakan, Pertamina sudah mulai menambah stok elpiji 3 kilogram sepekan sebelum puasa.

"Kami juga imbau ke agen-agen dan pangkalan terkait peningkatan itu," kata dia.

Selain itu, Arif juga menjelaskan bahwa Pertamina sudah memastikan penyaluran elpiji 3 kilogram di wilayah Ibu Kota berjalan lancar.

Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu panik karena stok diyakini aman.

"Masyarakat tidak usah panik. Stok di pangkalan Pertamina sudah aman selama masa Ramadhan hingga Lebaran," pungkas dia.

Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Terbitkan IMB Kawasan Sekitar Depo Pertamina Plumpang pada 2021

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat meninjau agen elpiji 3 kilogram bersama perwakilan Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana).

Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Pusat Sudrajad mengatakan bahwa kunjungan tersebut adalah agenda rutin jelang hari besar keagamaan.

"Tujuannya untuk mengetahui pasokan elpiji 3 kilogram aman dan mencukupi sekaligus menghindari kepanikan masyarakat akan kenaikan gas," kata Sudrajad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com