Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dekat Depo Plumpang Mengaku Terima SHGB Jelang Pilpres 2019

Kompas.com - 10/03/2023, 18:55 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo disebut pernah membagikan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) kepada warga yang tinggal dekat depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Abdul Jamil (46), warga RT 005 RW 01, saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (10/3/2023).

Abdul Jamil mengungkapkan, SHGB tersebut ia terima saat Joko Widodo kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia untuk periode kedua.

"Baru-baru ini ya (terbit SHGB), ya zaman Jokowi ini. Kayaknya jelang Pilpres 2019 ya, yang kedua (periode)," ungkap Abdul Jamil.

Baca juga: Warga Dekat Depo Pertamina Plumpang Mengaku Punya SHGB, Terbit Jelang Pemilu 2019

Abdul Jamil menceritakan, ia membeli sebuah rumah dan dihuninya pada 1991. Saat itu, surat yang dimilikinya masih surat segel tanah.

Setelah beberapa tahun tinggal di wilayah tersebut, Abdul Jamil akhirnya berinisiatif mengurus ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara untuk meningkatkan sertifikat rumahnya.

"Sebelum Pak Jokowi ngadain, itu saya mengurus secara pribadi ke BPN. Sudah sempat bayar pajak saat itu. Cuma saya tanya ke Pak RT, 'Saya lanjut di sini (BPN) atau urus di Pak Jokowi'" kata Abdul Jamil yang rumahnya hanya berjarak 10 meter dari tembok depo Pertamina Plumpang.

"Ya kalau kata Pak RT, umpamanya mengajukan di BPN biayanya lebih besar. Kalau yang uang sudah masuk, dibiarkan saja. (Akhirnya) saya pilih kegiatan ke Pak Jokowi," ucap Abdul Jamil melanjutkan.

Baca juga: Warga Dekat Depo Pertamina Plumpang Mengaku Punya SHGB, Terbit Jelang Pemilu 2019

Abdul Jamil yang juga merasakan dampak dari kebakaran depo Pertamina Plumpang ini mengungkapkan, pada saat itu ia tidak menerima langsung dari Joko Widodo.

Melainkan, melalui Program Sertifikat Tanah Gratis (PTSL) yang kemudian disalurkan oleh masing-masing RT.

Dalam sesi wawancara, Abdul Jamil sempat menunjukkan SHGB yang dia miliki.

Di sana tertulis, SHGB terbit pada 26 Oktober 2018 yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara sekaligus Ketua Panitia Ajudikasi Pendaftaran Sistematis Lengkap Tim V, Dwi Krisno Aris Pramono.

Untuk diketahui, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi mendaftar sebagai bakal capres dan cawapres pilpres 2019 di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta pada Jumat, 10 Agustus 2018.

Keduanya didampingi oleh para ketua umum partai politik yang menjadi pendukungnya, seperti ketua umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar.

Usai acara, Joko Widodo, dalam keterangan pers, mengajak semua rakyat Indonesia untuk menjadikan proses Pemilu 2019 sebagai perayaan kegembiraan dalam berdemokrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com