Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Menjuntai di Simpang 3 Gondrong Kota Tangerang, Warga Takut Tersengat Listrik

Kompas.com - 13/03/2023, 11:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga di sekitar Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang mengeluhkan adanya kabel semrawut yang menjuntai di tengah jalan raya yang dikenal dengan sebutan Simpang Tiga Gondrong.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (13/3/2023) pagi menjelang siang, kabel tersebut tampak menjuntai dengan jarak ketinggian dari tanah hanya sekitar 100-150 sentimeter saja.

Kabel itu menjuntai dari tiang listrik yang berada di tengah-tengah jalan raya Simpang Tiga Gondrong.

Warga yang melintas menyebutkan kabel yang menjuntai itu dapat membahayakan mereka jika tidak berhati-hati saat berkendara di sana.

Baca juga: Kabel Semrawut di Ciputat Imbas Diputus Pemkot Tangsel karena Provider Tak Pindahkan Tiang

"Iya itu bahaya banget menurut saya, apalagi itu kan pendek banget (ketinggian kabel dari tanah), bisa nyangkut kalau gak lihat-lihat dan orangnya tinggi itu," ujar Eko (25) salah satu warga Kecamatan Benda, Senin (13/3/2023).

Menurut Eko, tiang listrik yang berada tepat di tengah jalan raya itu saja sudah mengganggu para pengendara.

Ditambah lagi kabel yang kini menjuntai di jalan itu terlihat beberapa yang terlepas dari bagian isolator atau pembungkus berbahan plastik.

Terlihat pula dua hingga tiga bagian konduktor berbahan tembaga atau aluminium penghantar arus listrik.

"Emang belum pernah dengar yang tersengat sih, tapi apa mau nunggu ada kasus dulu baru dibenerin itu kabelnya," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Akhirnya Rapikan Kabel Semrawut di Ciputat

Selain Eko, Rahmat (35) warga Cipondoh juga mengeluhkan hal yang sama atas kabel semrawut yang menjuntai di depan swalayan Superindo tersebut.

Rakhmat yang kerap mengantar istrinya pergi belanja ke swalayan juga merasa terganggu dengan kabel semrawut itu.

"Udah tiang listriknya di tengah jalan kan, kabelnya juga rendah banget begitu ya, ganggu banget," kata dia.

"Aneh aja gitu, ini masih di tengah kota kok gak dibenerin sih, kan bahaya juga kali ada yang tersangkut, bisa kecelakaan pengendaranya," tambah dia.

Baca juga: IndiHome Sebut Kabel Semrawut di Jalan Merpati Ciputat Bukan Miliknya

Rahmat berharap agar kabel yang menjuntai rendah itu bisa segera diatasi oleh pihak berwenang.

Hal itu diperlukan untuk keamanan dan kepentingan masyarakat, serta pengguna jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com