Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daden Nur Zaman si Porter Gunung Gede Pangrango, Pekerja Lepas yang Tak Terikat dan Siap Sedia Kapan Pun Dibutuhkan

Kompas.com - 14/03/2023, 17:44 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menjadi porter gunung merupakan sebuah jalan untuk bertahan hidup bagi Daden Nur Zaman (23).

Pemuda yang akrab disapa Aden ini ahli mendaki Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat. Sebagai pekerja lepas, Aden selalu siap apabila tenaganya dibutuhkan.

Namun, ia tidak tergabung ke dalam wadah profesi porter manapun. Ia bekerja berdasarkan pesanan dari mulut ke mulut.

"Enggak ada (tidak tergabung asosiasi). Porter ya porter saja," kata Aden kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Suka Duka Daden Porter Gunung, Jalani Hobi yang Dibayar, tetapi Harus Siap Segala Cuaca

Rumahnya yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, menjadikan Aden sebagai porter yang cukup andal.

Terlebih, ia sudah menjadi porter sejak duduk di bangku SMA. Keahliannya itu juga ia ambil berdasarkan pengamatannya kepada pamannya.

Bermodalkan keahlian dan seluruh indera serta insting yang dimiliki, ia pun sudah mengetahui betul bagaimana medan dari jalur pendakian Gunung Gede Pangarango.

"Naik, ya naik saja. Sudah biasa. Enggak ada persiapan apa-apa. Untuk olahraganya, paling ya sesekali jalan di tempat," ujar Aden sambil tertawa.

Layaknya pekerja lepas lain, rezekinya sebagai porter pendaki gunung juga tak menentu.

Pendapatan sebagai porter pun ia dapat dari saling lempar kabar antar porter satu dengan yang lain.

"Kalau komunitas porter itu sih enggak ada, cuma lewat grup saja. Grup saling sharing di WhatsApp. Jadi, misalkan ada tamu yang pakai porter, terus porternya kurang, tinggal share aja di grup. Baru nanti diajak," tutur Aden.

Baca juga: Kisah Daden Nur Jadi Porter Gunung Gede Pangrango: Bisa Angkut Barang hingga Jadi Koki

Lebih lanjut, Aden juga bercerita soal apa saja yang ia bisa ia lakukan, ketika jasanya sebagai porter disewa oleh pendaki.

Tak sebatas mengangkut barang, Aden bahkan bisa disuruh untuk membuat makanan penyewa jasanya.

Dari sekadar memasak menyeduh kopi atau membuat instan, Aden bisa secara sigap memberikan pelayanan terbaik ke para pelanggannya.

"Yang pertama itu bawa barang tamu. Misalkan bawa peralatan pribadi atau apa, nah saya yang bawain. Kalau misalkan bawa mi saya yang masakin. Mau seduh kopi, saya yang seduhin," ujar Aden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga 'Vina Cirebon' Setuju Hotman Paris Dorong Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta

Keluarga "Vina Cirebon" Setuju Hotman Paris Dorong Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Ditangkap Saat Terlelap di Rumah

Pemeras Ria Ricis Ditangkap Saat Terlelap di Rumah

Megapolitan
Oknum Dishub DKI yang Palak Sopir Pikap Disanksi Demosi dan Pemotongan Tunjangan

Oknum Dishub DKI yang Palak Sopir Pikap Disanksi Demosi dan Pemotongan Tunjangan

Megapolitan
Kakek Dituduh Cabuli Cucunya di Depok, Kini Nenek Laporkan Balik Menantu atas Penggelapan Motor

Kakek Dituduh Cabuli Cucunya di Depok, Kini Nenek Laporkan Balik Menantu atas Penggelapan Motor

Megapolitan
Dishub DKI Beri Saksi Demosi Anggotanya yang Palak Sopir Pikap Rp 50.000

Dishub DKI Beri Saksi Demosi Anggotanya yang Palak Sopir Pikap Rp 50.000

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Kasus 'Vina Cirebon' Tak Akan Dapat Keadilan Hukum meski Pegi Dinyatakan Bersalah

Hotman Paris Sebut Kasus "Vina Cirebon" Tak Akan Dapat Keadilan Hukum meski Pegi Dinyatakan Bersalah

Megapolitan
Hotman Paris Bongkar Peran Dua DPO Kasus 'Vina Cirebon' yang Dianggap Fiktif dan Dihapus

Hotman Paris Bongkar Peran Dua DPO Kasus "Vina Cirebon" yang Dianggap Fiktif dan Dihapus

Megapolitan
Sendi Fardiansyah, Sespri Iriana, Optimistis Diusung Parpol Maju Cawalkot Bogor

Sendi Fardiansyah, Sespri Iriana, Optimistis Diusung Parpol Maju Cawalkot Bogor

Megapolitan
Dikira Disekap, Ternyata Satu Keluarga Ini Sedang Diminta Tanggung Jawab karena Gelapkan Uang Perusahaan

Dikira Disekap, Ternyata Satu Keluarga Ini Sedang Diminta Tanggung Jawab karena Gelapkan Uang Perusahaan

Megapolitan
Robby Purba-Marlene Minta Maaf atas Video Sekuriti Pukul Anjing yang Viral

Robby Purba-Marlene Minta Maaf atas Video Sekuriti Pukul Anjing yang Viral

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 12 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 12 Juni 2024

Megapolitan
Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing: Dibenarkan Pakar, tapi 'Dirujak' Netizen

Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing: Dibenarkan Pakar, tapi "Dirujak" Netizen

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 12 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 12 Juni 2024

Megapolitan
Bos Konfeksi di Tambora Ditemukan Tewas Gantung Diri

Bos Konfeksi di Tambora Ditemukan Tewas Gantung Diri

Megapolitan
Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing Berakhir Damai, Nasarius Batal Dipecat

Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing Berakhir Damai, Nasarius Batal Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com